Gara-gara Terus Diserang Israel, Lebanon akan Ngadu ke Dewan Keamanan PBB
Pemerintah Lebanon akan mengadu ke Dewan Keamanan PBB karena Israel terus menyerang wilayahnya dan menewaskan warga sipil di sejumlah wilayah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Sebagai tanggapan awal terhadap pembantaian Nabatieh dan Sowana, kelompok perlawanan menyerang koloni Kiryat Shmona dengan puluhan roket Katyusha," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Hizbullah mengaku bertanggung jawab untuk menargetkan situs dan perangkat mata-mata Israel di perbatasan Lebanon-Israel.
Hamas Palestina vs Israel
Hizbullah ikut dalam perlawanan melawan Israel sejak 8 Oktober 2023, setelah menyatakan dukungannya kepada Palestina yang menghadapi agresi Israel.
Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 28.663 jiwa dan 68.395 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (15/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.
Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel