Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebulan, AS dan Inggris Telah Melancarkan 403 Serangan Terhadap Yaman, Termasuk 203 Serangan Udara

Lebih dari 400 serangan AS dan Inggris terhadap Yaman dalam satu bulan kata pemerintah Sanaa.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Sebulan, AS dan Inggris Telah Melancarkan 403 Serangan Terhadap Yaman, Termasuk 203 Serangan Udara
HANDOUT / US CENTRAL COMMAND (CENTCOM) / AFP
Pasukan Komando Pusat AS bersama Angkatan Bersenjata Inggris, dan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda, melakukan serangan terhadap 8 sasaran Houthi di wilayah yang didukung Iran. 

Lebih dari 400 Serangan AS dan Inggris Terhadap Yaman dalam Satu Bulan

TRIBUNNEWS.COM- Lebih dari 400 serangan AS dan Inggris terhadap Yaman dalam satu bulan kata pemerintah Sanaa.

Menteri Penerangan di pemerintahan Sanaa Yaman, Dhaifallah al-Shami, mengumumkan pada 14 Februari bahwa AS dan Inggris telah melakukan ratusan serangan di Yaman sejak bulan lalu.

Washington dan London telah melancarkan 403 serangan terhadap negara tersebut, termasuk 203 serangan udara.

Shami menambahkan bahwa angkatan laut Yaman telah melakukan operasi terhadap 14 kapal AS, tiga kapal Inggris, dan 17 kapal Israel sejak dimulainya perang Gaza-Israel pada bulan Oktober.

“Kami melarang masuknya 99 komoditas, barang dagangan, dan perusahaan Amerika yang mendukung entitas kriminal Zionis,” kata Shami.

“Kami menutup 354 agensi dan 12 perusahaan serta 23 cabang perusahaan… [terkait dengan] merek dagang Amerika dan Zionis,” lanjutnya.

Berita Rekomendasi

“Rancangan undang-undang sedang dipersiapkan untuk mencantumkan entitas dan negara tertentu sebagai negara yang memusuhi Republik Yaman.”

Baca juga: Houthi Yaman Ungkap Aksi Uni Emirat Arab Sabotase Blokade Laut Merah: Tembak Sembarang Kapal

Pada bulan November, Angkatan Bersenjata pemerintah Sanaa Yaman, sejalan dengan gerakan perlawanan Ansarallah, memulai operasi militer yang menargetkan kapal-kapal milik Israel atau yang terkait di Laut Merah dan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel. Tindakan ini dilakukan untuk mendukung Palestina dan perlawanan di Gaza.

Sanaa telah berjanji untuk melanjutkan operasi ini sampai perang dan pengepungan di Gaza berakhir dan sampai bantuan yang cukup sampai ke Palestina.

Serangan-serangan tersebut telah menimbulkan pukulan besar terhadap perekonomian Israel dan pelayaran global secara keseluruhan. Beberapa perusahaan pelayaran besar terpaksa menunda perjalanan di Laut Merah dan melakukan perubahan rute yang panjang dan mahal.

AS dan Inggris melancarkan kampanye kekerasan terhadap Yaman bulan lalu sebagai tanggapan terhadap blokade Ansarallah dan tentara Yaman, yang mendorong Yaman untuk merespons dengan menyerang kapal-kapal AS dan Inggris.

“Semua kapal perang [asing] harus meninggalkan Laut Merah, menghentikan serangan mereka terhadap Yaman, dan mengakhiri blokade terhadap negara tersebut,” Mohammad Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, mengatakan pada tanggal 8 Februari, bersumpah bahwa semua kapal perang asing harus meninggalkan Laut Merah. kapal militer akan segera diusir dari wilayah tersebut.

Serangan terbaru AS-Inggris di Yaman terjadi pada hari Rabu di kota Hodeidah.

Pasukan Yaman telah menyerang beberapa kapal perang AS sejak kampanye Washington melawan negara tersebut dimulai bulan lalu.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas