Brigade Al-Qassam: Tak Ada Tempat Aman Bagi Pasukan Israel di Gaza
Brigade Al Qassam menyebut pihak Israel terus mengalami kerugian. Mereka menewaskan banyak tentara Israel hingga hancurkan kendaraan militer musuh.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam menyebut militer Israel terus mengalami kerugian selama agresinya di Gaza, Palestina.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, menyebut para pejuang Palestina banyak menyerang hingga menewaskan tentara Israel, hingga menghancurkan kendaraan militer musuh.
“Pejuang kami menghancurkan kendaraan militer musuh, termasuk kendaraan lapis baja mereka, mengepung tentara mereka yang bersenjata lengkap yang didukung oleh tank, pesawat terbang, dan kapal perang,” ujarnya.
Selain itu Al-Qassam juga menjebak tentara Israel dalam penyergapan ketat, menembak perwira Israel dalam operasi profesional, mengutip Palestine Chronicle.
Bahkan menyerang gerombolan tentara Israel dari jarak dekat.
“Kapan pun musuh merasa aman di wilayah yang hangus, pejuang kami muncul dari tempat yang paling tidak diharapkan dalam operasi berkualitas dan bertarung dengan bantuan, dukungan, dan kesuksesan yang dianugerahkan oleh Allah,” lanjut Ubaida.
Ubaida juga melaporkamn para pejuang Palestina dan kekuatan perlawanannya terus berlanjut di semua lini dan semakin meluas serta semakin intensif dalam menghadapi arogansi, keangkuhan, dan agresi brutal musuh (Israel).
“Kami tidak ingin menguraikan operasi Brigade Al-Qassam karena kami mengumumkannya secara real-time sepanjang waktu,” ujarnya lagi.
Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa para pejuang di wilayah infiltrasi dan agresi Zionis di utara, tengah, dan selatan Jalur Gaza terus terlibat dalam pertempuran heroik.
Yakni pertempuran dengan taktik berbeda dan senjata yang sesuai berdasarkan ukuran pasukan Zionis Israel.
Update Jumlah Korban di Gaza
Baca juga: PBB Sebut Warga Palestina Mulai Tinggalkan Rafah, Pindah ke Gaza Tengah Buntut Serangan Udara Israel
Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, hingga jatuhnya korban sipil.
Serangan Israel yang terjadi hingga kini telah menewaskan sedikitnya 28.775 orang, melukai lebih dari 68.552 orang lainnya.
Selain itu menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)