Menteri Jepang Ingin Pasarkan Makanan Perikanan, Ajak Dubes Asean Cicipi Langsung di Pasar Ikan
Menteri Sakamoto mengungkapkan kepada duta besar negara peserta tentang diversifikasi tujuan ekspor ke kawasan ASEAN
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, Tetsushi Sakamoto ingin pasarkan produk perikanan Jepang dengan mengajak para dubes Asean dan mencicipi langsung makanan laut yang baru ditangkap di pasar ikan Toyosu Tokyo, Senin (19/2/2024) pagi.
"Pemerintah Jepang berharap untuk mempromosikan makanan laut dari Hokuriku, yang rusak akibat gempa Semenanjung Noto. Juga mempromosikan kerang dari Hokkaido, yang terkena embargo China, untuk memperluas ekspor dan konsumsi ke pasar Asean," ungkap seorang pejabat tinggi kementerian perikanan khusus kepada Tribunnews.com Senin (19/2/2024).
Pada hari Senin tanggal 19 Februari 2024 mulai jam 5 pagi, Menteri dan para Dubes Asean khususnya dari Singapura Thailand dan Vietnam bertempat di Pasar Toyosu, mendatangan pasar ikan itu dan mencicipi produk yang baru datang dari laut Jepang.
Termasuk beberapa importir terbesar produk seafood datang di sana.
"Dari kedutaan Indonesia diwakili Atase Perikanan Muhamad Muharam beserta isterinya," tambahnya.
"Kami akan memperkenalkan daya tarik produk kami, memperluas ekspor ke kawasan ASEAN dan mendiversifikasi tujuan ekspor, dan melakukan berbagai upaya untuk menghubungkan pemulihan pasca gempa Semenanjung Noto."
Baca juga: Jepang Sukses Luncurkan Roket H3 setelah Gagal Berturut-turut
Wisata ke tempat pelelangan ikan tuna, pengenalan hasil laut pada pedagang grosir hasil laut, wisata ikan dihadiri pula oleh ahli ikan Jepang yang snagat terkenal, Sakana-kun.
Semua peserta mencicipi makanan laut dari Hokkaido dan Hokuriku.
Hadir pula pedagang grosir perantara perikanan (Yamaji) memperkenalkan Kerang (Hokkaido), teripang merah (Noto, Prefektur Ishikawa), mozuku dari Nanao, Prefektur Kawa, makarel, sarden (Prefektur Ishikawa), ikan ekor kuning (Himi, Prefektur Toyama).
Demikian pula mencicipi Scallop (Hokkaido), teripang hijau (Prefektur Ishikawa), ekor kuning (Himi, Prefektur Toyama).
Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Sakamoto mengungkapkan kepada duta besar negara peserta tentang diversifikasi tujuan ekspor ke kawasan ASEAN.
"Kami akan mengkomunikasikan tujuan dari inisiatif ini, yang akan membantu mendukung pemulihan dari Gempa Semenanjung Noto, dan mendorong partisipasi di setiap negara.
Selain itu kami juga menyerukan pengenalan dan komunikasi aktif yang bertujuan untuk memperluas ekspor produk kelautan Jepang ke Jepang," papar Menteri Sakamoto.
Di lokasi lelang tuna, para duta besar dan peserta lainnya belajar tentang keaktifan perdagangan makanan laut dan pengelolaan kesegarannya.
Mereka melihat situasi ini dengan penuh minat, dan juga mengamati pedagang grosir perikanan yang melakukan ekspor.
"Di toko Yamaji, kami memperkenalkan produk makanan laut Jepang seperti kerang Hokkaido dan teripang Hokuriku. Kami dapat merasakan kualitas tinggi dari produk kelautan kami."
Peserta menyimak dengan seksama ceramah Sakana-kun sambil menggambar ilustrasi, "Kami berharap Anda dapat memperdalam pemahaman tentang ekologi dan karakteristik kerang dan teripang, serta mempelajari lebih lanjut tentang kerang dan teripang.
Rasakan pesona dan kelezatan hasil laut Jepang, termasuk yang berasal dari Hokuriku, dengan mencicipi Mako dan Yellowtail," papar Sakana-kun.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.