Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentagon: Houthi Kerahkan Drone Bawah Air di Laut Merah untuk Pertama Kali, Kapal AS dalam Bahaya

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan drone tersebut merupakan "ancaman nyata" terhadap kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pentagon: Houthi Kerahkan Drone Bawah Air di Laut Merah untuk Pertama Kali, Kapal AS dalam Bahaya
U.S. AFRICA COMMAND
Kapal Perang Amerika Serikat (AS), USS Truxtun terlihat di Laut Merah pada 1 Mei 2023. Militan Houthi di Yaman telah menyatakan perang terhadap Operation Prosperity Guardian pimpinan AS, yang berupaya melindungi jalur pelayaran di Laut Merah. 

Pentagon: Houthi Yaman Kerahkan Drone Bawah Air di Laut Merah untuk Pertama Kali, Kapal AS dalam Bahaya

TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat (AS) mengakui kalau kelompok Ansarallah Houthi dan Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi gerakan tersebut, mengerahkan drone bawah air untuk pertama kalinya dalam operasi pro-Palestina di tengah ketegangan di Laut Merah.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan drone tersebut merupakan "ancaman nyata" terhadap kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Disebutkan, ini adalah pertama kalinya pasukan AS melihat drone bawah air dikerahkan di Yaman.

Baca juga: AS Lancarkan Serangan Siber ke Kapal Perang Iran di Laut Merah, Cegah Oper Data Intelijen ke Houthi

CENTCOM mengklaim menghancurkan sebuah drone submersible pada serangan pasukan AS pada akhir pekan kemarin.

Menurut pengumuman tersebut, Angkatan Laut AS melakukan lima serangan, mengenai tiga rudal jelajah, sebuah kapal permukaan tak berawak (USV), dan satu kapal bawah air tak berawak (UUV) pada Sabtu (17/2/2024).

“Ini adalah penggunaan UUV pertama di Yaman sejak serangan dimulai pada tanggal 23 Oktober,” tulis militer AS, mengklaim bahwa UUV tersebut menghadirkan “ancaman nyata” terhadap kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

BERITA REKOMENDASI

AS dan Inggris juga telah melakukan banyak serangan terhadap Yaman sebagai upaya untuk menekan negara tersebut agar menghentikan serangkaian operasi blokade Laut Merah yang telah mereka lakukan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.

Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan menjadi sasaran perang genosida yang menewaskan hampir 29.000 orang,

Angkatan Bersenjata Yaman telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah yang pemiliknya terkait dengan Israel atau mereka yang pergi ke dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan.

Baca juga: Angkatan Bersenjata Yaman Terafiliasi Houthi Hujani Kapal Tanker Inggris Pollux Pakai Rudal

Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah di Yaman mengatakan meningkatnya agresi yang dilakukan oleh “trio jahat” Amerika Serikat, Inggris, dan Israel tidak akan mempengaruhi tekad rakyat Yaman untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Yaman telah melakukan operasi terhadap kapal perang Inggris dan Amerika yang dikirim ke Laut Merah untuk menghadapi serangan Yaman.

Anggota Penjaga Pantai Yaman yang berafiliasi dengan kelompok Houthi berpatroli di laut saat para demonstran berbaris melalui kota pelabuhan Laut Merah Hodeida sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Gaza pada 4 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza.
Anggota Penjaga Pantai Yaman yang berafiliasi dengan kelompok Houthi berpatroli di laut saat para demonstran berbaris melalui kota pelabuhan Laut Merah Hodeida sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Gaza pada 4 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza. (AFP)

Tembak Jatuh Drone MQ9

 Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengumumkan pejuangnya berhasil menembak kapal Inggris di Teluk Aden.

Kapal itu tidak tenggelam, namun mengalami kerusakan besar sehingga harus berhenti total.

Selain itu, Houthi menembak jatuh drone MQ9 Amerika Serikat (AS) dengan rudal di Hodeidah, Yaman barat.

“Angkatan laut Yaman (yang berafiliasi dengan Houthi) melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan kapal Inggris RUBYMAR di Teluk Aden, dengan sasaran kapal Inggris RUBYMAR di Teluk Aden menggunakan jumlah rudal angkatan laut yang sesuai," kata Yahya Saree pada Senin (19/2/2024).

"Operasi tersebut mengakibatkan kapal mengalami luka berat sehingga berhenti total, dan kini berisiko tenggelam di Teluk Aden," lanjutnya, dikutip dari Anadolu.

Ia mengatakan, Houthi memastikan semua awak kapal Inggris tersebut keluar dengan selamat.

Sedangkan drone MQ9 AS ditembak jatuh saat menjalankan misi untuk Israel.

Belum ada komentar langsung dari Inggris atau AS mengenai pernyataan Houthi.

Yahya Saree menganggap kedua operasi itu sebagai kemenangan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza yang hingga saat ini menjadi sasaran agresi Israel.

Dalam solidaritas dengan Gaza yang menghadapi agresi Israel yang didukung AS, Houthi menargetkan kapal kargo Israel atau yang terkait dengannya di Laut Merah.

"Kami tidak akan ragu untuk mengambil lebih banyak tindakan militer dan melaksanakan operasi yang lebih kualitatif terhadap semua sasaran musuh dalam membela Yaman dan untuk menegaskan posisi dukungannya terhadap rakyat Palestina," kata salah pejabat Houthi kepada Al Arabiya.

Houthi menekankan tekad mereka untuk melanjutkan operasinya sampai berakhirnya perang di Jalur Gaza.

“Kami tidak punya pilihan selain melakukan peningkatan lebih lanjut mengingat berlanjutnya pengepungan dan agresi terhadap Gaza," lanjutnya.

Dia menunjukkan tujuan penargetan kapal bukan untuk menenggelamkannya, melainkan untuk memaksa kapal tersebut mengubah arah sebagai kartu tekanan terhadap Israel.

(oln/pt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas