Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Al-Qassam Kerja Sama dengan Mujahidin, Sukses Targetkan Pesawat Pengintai Israel Pakai Rudal SAM-7

Al-Qassam mengumumkan kesuksesan mereka melawan tentara Israel di Jalur Gaza, Senin (19/2/2024).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Al-Qassam Kerja Sama dengan Mujahidin, Sukses Targetkan Pesawat Pengintai Israel Pakai Rudal SAM-7
AFP/SAID KHATIB
Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengambil bagian dalam parade militer di sebuah jalan di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 27 Mei 2021. - Al-Qassam mengumumkan kesuksesan mereka melawan tentara Israel di Jalur Gaza, Senin (19/2/2024). 

TRIBUNNEWS.com - Kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, merilis pernyataan pada Senin (19/2/2024), yang memuat rincian kesuksesan mereka dalam perang melawan Israel.

Dalam pernyataannya, Al-Qassam mengatakan para pejuangnya berhasil meledakkan sebuah tempat di sebuah daerah sebelah barat Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, yang diambil alih 15 tentara Israel.

Beberapa dari belasan tentara Israel itu dipastikan tewas akibat serangan Al-Qassam.

"Pejuang kami mengonfirmasi bahwa (tentara Israel) telah terbunuh atau terluka," kata pernyataan Al-Qassam du Telegram, dikutip Palestine Chronicle.

"Pejuang kami juga mendengar suara tentara (Israel) berteriak saat mereka terbakar karena serangan kami," tambah Al-Qassam.

Tak hanya itu, Al-Qassam mengungkapkan mereka juga bekerja sama dengan Brigade Mujahidin dan berhasil menargetkan pesawat pengintai Israel, Hermas 900, menggunakan rudal SAM-7.

"Operasi Al-Qassam bekerja sama dengan Brigade Mujahidin terhadap pesawat berhasil menargetkan pesawat pengintai Hermas 900 menggunakan rudal SAM-7 di barat daya Kota Gaza," terang Al-Qassam.

Berita Rekomendasi

Di hari yang sama, Brigade Al-Quds (Jihad Islam Palestina) juga merilis pernyataan mengenai hasil operasi emreka.

Al-Quds mengatakan pihaknya berhasil mengebom kumpulan tentara Israel di depan Netzarim menggunakan roket 107 mm.

Al-Quds juga bekerja sama dengan Mujahidin dan sukses menargetkan tentara dan kendaraan militer Israel di timur Jabalia menggunakan senapan mesin.

Serangan juga dilancarkan Lebanon pada Senin sore, dan mengenai lokasi Ramta di Peternakan Shebaa Lebanon.

Baca juga: Adegan Al-Qassam Targetkan Tentara Israel dari Jarak Dekat: Ayo Permalukan Netanyahu

Serangan Hizbullah Lebanon juga menargetkan situs Al-Samaqa di Peternakan Shebaa Lebanon menggunakan roket.

Sementara itu, Israel mengumumkan tentara mereka yang tewas dalam perang di Gaza.

Sersan Simon Shlomov (20) dari Brigade Pasukan Terjun Payung ke-202 tewas dalam bentrokan di Jalur Gaza, dilansir Anadolu Agency.

Tewasnya Shlomov menambah angka tentara Israel yang mati di medan perang melawan Hamas.

Sejak 7 Oktober 2023, jumlah tentara Israel yang meninggal sebanyak 574 orang.

Tetapi, jumlah tersebut tidak sebanding dengan puluhan ribu warga Palestina di Gaza yang tewas akibat serangan Israel.

Hingga Senin, setidaknya lebih dari 29.000 warga Palestina tewas dan 69.028 terluka akibat serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Intelijen Militer Hamas Akui Sulit Melawan Hamas

Divisi Intelijen Militer Israel, Aman, mengaku kesulitan melawan Hamas dalam perang di Gaza.

Ia mengatakan tentara Israel tidak akan bisa sepenuhnya menumpas Hamas.

Tak hanya itu, Aman juga menilai tujuan Israel membubarkan Hamas di masa depan sangat tidak realistis.

Media Israel, yang dikutip Palestine Chronicle, melaporkan sebuah dokumen yang disiapkan Departemen Penelitian Divisi Intelijen Militer.

Laporan itu mengungkapkan bahkan jika tentara Israel berhasil menghancurkan Hamas, Hamas akan bertahan sebagai "kelompok gerilya".

Baca juga: Al-Quds Sukses Targetkan Pusat Komando Tentara Israel di Khan Younis, Serang Pakai Mortir Berat

"Ada dukungan rakyat yang nyata untuk Hamas di Gaza, meskipun ada serangan darat Israel dan penargetan terhadap pejuang Brigade Al-Qassam," ungkap dokumen itu, yang diterbitkan oleh Channel 12 Israel.

Pemerintah pendudukan Israel mengumumkan pada awal agresi di Gaza, melenyapkan Hamas adalah salah satu tujuan utama mereka.

Tapi, para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel meragukan kemampuan tentara Zionis untuk melakukan hal itu.

Diketahui, pada 9 Februari 2023 lalu, New York Times melaporkan bahwa pejabat intelijen AS memberi tahu Kongres AS, Israel telah melemahkan kemampuan Hamas, namun "belum bisa menumpas" gerarakan itu.

"Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berbicara setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri, Antony Blinken."

"Netanyahu sekali lagi menekankan bahwa tujuannya adalah untuk menghancurkan Hamas," bunyi laporan tersebut.

Sementara itu, Senin lalu, Radio Tentara Israel mengatakan pasukan mereka masih jauh dari mencapai tujuan untuk menumpas Hamas.

Militer Israel memperkirakan akan butuh waktu satu hingga dua tahun untuk mencapai tujuan mereka.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas