Hadapi Ancaman Houthi, Uni Eropa Luncurkan Misi Eunavfor Aspides di Laut Merah
Uni Eropa meluncurkan misi angkatan laut untuk memulihkan dan menjaga kebebasan navigasi di Laut Merah dari ancaman serangan kelompok militan Houthi.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS – Uni Eropa meluncurkan misi angkatan laut untuk memulihkan dan menjaga kebebasan navigasi di Laut Merah dari ancaman serangan kelompok militan Houthi.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan misi tersebut akan aktif di sepanjang jalur komunikasi laut utama di Selat Baab al-Mandab dan Selat Hormuz, serta perairan internasional di Laut Merah, Teluk Aden, Laut Arab, dan Teluk Arab. Oman, dan Teluk.
“Operasi keamanan maritim defensif, yang dijuluki "Eunavfor Aspides" dilakukan setelah militan Houthi yang bersekutu dengan Iran terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah.
“Uni Eropa merespons dengan cepat kebutuhan untuk memulihkan keamanan maritim dan kebebasan navigasi di koridor maritim yang sangat strategis,” kata Borrell dalam sebuah pernyataan, Senin (19/2/2024).
“Dalam mandat pertahanannya, operasi ini akan memberikan kesadaran situasional maritim, mendampingi kapal, dan melindungi mereka dari kemungkinan serangan multi-ranah di laut,” sambungnya.
Pernyataan tersebut tidak merinci berapa banyak kapal yang akan terlibat dan juru bicara Uni Eropa tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya, para diplomat Uni Eropa mengatakan pihaknya akan menerjunkan tiga kapal sebagai bagian dari apa yang disebut Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama (CSDP) Uni Eropa.
Awal bulan ini, Jerman telah mengirim fregat pertahanan udara untuk bergabung dalam misi tersebut. Sementara Prancis dan Italia dikabarkan juga akan berkontribusi dalam menjaga keamanan Laut Merah.