Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Alexei Navalny Harus Tunggu 14 Hari untuk Bertemu Jasad sang Anak, Yulia Sebut Ada Kecurigaan

Ibu Alexei Navalny, Lyudmila diberitahu bahwa dia harus menunggu 14 hari untuk menerima jenazah putranya karena sedang dilakukan pemeriksaan kimia.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ibu Alexei Navalny Harus Tunggu 14 Hari untuk Bertemu Jasad sang Anak, Yulia Sebut Ada Kecurigaan
AFP/KENZO TRIBOUILLARD
Seorang pengunjuk rasa memegang potret Alexei Navalny saat orang-orang berkumpul untuk memberi penghormatan kepada kritikus paling terkemuka Kremlin yang meninggal di penjara Arktik, di Brussels pada 16 Februari 2024. - Politisi oposisi terkemuka Rusia Alexei Navalny meninggal pada 16 Februari 2024 di Koloni penjara Arktik tempat dia menjalani hukuman 19 tahun. Kematiannya setelah tiga tahun ditahan dan peracunan yang menurutnya dilakukan oleh Kremlin membuat oposisi Rusia kehilangan peran mereka di tengah penindasan yang intens dan kampanye Moskow di Ukraina. (Photo by KENZO TRIBOUILLARD / AFP) 

Dia menyalahkan Kremlin atas serangan itu.

Menurutnya, racunnya adalah agen saraf yang sama yang digunakan untuk menargetkan mantan agen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury pada tahun 2018.

Kemudian pada tahun 2021, Navalny dinyatakan sembuh dan kembali ke Rusia.

Namun sesampainya di Rusia, Navalny ditangkap.

Dia menghadapi berbagai tuduhan yang diyakini oleh para pendukungnya dan sebagian besar komunitas internasional sebagai upaya untuk membungkamnya.

Navalny menjalani hukuman terakhirnya, yaitu 19 tahun penjara, di koloni hukuman Arktik yang dipindahkan ke sana akhir tahun lalu.

Sebagai informasi, Navalny adalah salah satu tokoh oposisi Rusia yang paling menonjol terhadap rezim Putin.

Berita Rekomendasi

Ibu Navalny diberi kabar kematian sang anak oleh petugas penjara pada hari Jumat (16/2/2024).

Menurut pernyataan petugas penjara, Navalny meninggal dunia setelah jatuh pingsan ketika berjalan-jalan di koloni hukuman 'Serigala Kutub' Arktik.

Sekutu Navalny lainnya, Ivan Zhdanov, mengatakan ibu aktivis tersebut diberitahu bahwa sang aktivis meninggal karena 'sindrom kematian mendadak' (sebuah istilah umum dan tidak jelas untuk suatu kondisi yang menyebabkan kematian mendadak akibat serangan jantung tanpa penyebab yang jelas).

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Alexei Navalny

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas