Ibu Alexei Navalny Harus Tunggu 14 Hari untuk Bertemu Jasad sang Anak, Yulia Sebut Ada Kecurigaan
Ibu Alexei Navalny, Lyudmila diberitahu bahwa dia harus menunggu 14 hari untuk menerima jenazah putranya karena sedang dilakukan pemeriksaan kimia.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Dia menyalahkan Kremlin atas serangan itu.
Menurutnya, racunnya adalah agen saraf yang sama yang digunakan untuk menargetkan mantan agen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury pada tahun 2018.
Kemudian pada tahun 2021, Navalny dinyatakan sembuh dan kembali ke Rusia.
Namun sesampainya di Rusia, Navalny ditangkap.
Dia menghadapi berbagai tuduhan yang diyakini oleh para pendukungnya dan sebagian besar komunitas internasional sebagai upaya untuk membungkamnya.
Navalny menjalani hukuman terakhirnya, yaitu 19 tahun penjara, di koloni hukuman Arktik yang dipindahkan ke sana akhir tahun lalu.
Sebagai informasi, Navalny adalah salah satu tokoh oposisi Rusia yang paling menonjol terhadap rezim Putin.
Ibu Navalny diberi kabar kematian sang anak oleh petugas penjara pada hari Jumat (16/2/2024).
Menurut pernyataan petugas penjara, Navalny meninggal dunia setelah jatuh pingsan ketika berjalan-jalan di koloni hukuman 'Serigala Kutub' Arktik.
Sekutu Navalny lainnya, Ivan Zhdanov, mengatakan ibu aktivis tersebut diberitahu bahwa sang aktivis meninggal karena 'sindrom kematian mendadak' (sebuah istilah umum dan tidak jelas untuk suatu kondisi yang menyebabkan kematian mendadak akibat serangan jantung tanpa penyebab yang jelas).
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Alexei Navalny