Foto-foto Orang Yahudi di Inggris Demo Menentang Israel, Bela Palestina, Teriak: One Two Three Four!
Ada yang menarik dari aksi demonstrasi menentang Israel di London yang terjadi baru-baru ini.
Penulis: Muhammad Barir
Yang lain melambaikan plakat yang menyerukan diakhirinya aksi tempur antara pejuang Hamas dan IDF, menjelang aksi darat yang dikhawatirkan di Rafah di mana sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung dari perang yang sedang berlangsung.
Kampanye Solidaritas Palestina, yang mengorganisir pawai sebagai bagian dari Koalisi Palestina Merdeka, mengklaim 'ribuan' orang berkumpul di alun-alun.
Tindakan tersebut terjadi setelah dua belas orang ditangkap pada protes pro-Palestina di pusat kota London pada hari Sabtu karena pelanggaran termasuk menghasut kebencian rasial, mendukung organisasi terlarang dan menyerang pekerja darurat.
Para pengunjuk rasa bertemu di selatan Park Lane, memegang spanduk yang menyerukan 'gencatan senjata sekarang juga' dan meneriakkan 'bebaskan Palestina', sebelum berkumpul di luar kedutaan Israel tempat pidato disampaikan.
Di antara pembicaranya adalah mantan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn dan duta besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, yang keduanya menyerukan 'keadilan' bagi rakyat Palestina.
Hal ini terjadi di tengah tingginya ketegangan di DPR atas usulan SNP yang menyerukan gencatan senjata.
Dalam perkembangan yang kontroversial, Ketua Lindsay Hoyle mengumumkan bahwa dia telah memilih amandemen yang diajukan oleh Partai Buruh dan Pemerintah terhadap mosi nasionalis.
Tindakan tersebut, yang menuai kritik dari Partai Konservatif dan SNP, berarti anggota parlemen Partai Buruh akan dapat memilih sikap Sir Keir, yang mencakup peringatan bahwa Hamas harus menyerahkan kembali sandera dan meletakkan senjata.
Terdapat dugaan bahwa, ketika Pemerintah Konservatif juga mengajukan amandemen yang menyatakan posisinya sendiri yang menginginkan 'jeda kemanusiaan segera', maka Ketua Parlemen tidak akan memilih amandemen Partai Buruh untuk diperdebatkan.
Hasil seperti ini bisa saja mendorong anggota parlemen dari Partai Buruh untuk menyetujui gencatan senjata dan malah mendukung gerakan SNP, yang merupakan pengulangan pemberontakan yang merusak seperti yang terjadi pada musim gugur terkait isu Timur Tengah.
Di majelis, terjadi keributan atas keputusan Sir Lindsay yang memilih amandemen Partai Buruh untuk diperdebatkan.
(Sumber: AFP, Dailymail, X)