7 Organisasi HAM Israel Serukan Pemulihan Pendanaan UNRWA yang Dibekukan
Seruan beberapa organisasi HAM Israel agar UNRWA dapat melanjutkan pekerjaannya di Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh organisasi hak asasi manusia (HAM) Israel telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengembalikan dana ke Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Organisasi-organisasi tersebut yakni Doctors for Human Rights, B'Tselem, Breaking the Silence, Gisha, City of Nations, Checkpoint Watch, dan Fighters for Peace.
Seruan beberapa organisasi HAM Israel itu agar UNRWA dapat melanjutkan pekerjaannya di Gaza.
“Keraguan mengenai keterlibatan pegawai UNRWA dalam serangan terhadap Israel sangat serius."
"Namun hal tersebut tidak membenarkan pembekuan dana UNRWA,” ungkap organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan, Jumat (23/2/2024), dilansir Al Jazeera.
“Tindakan segelintir orang tidak boleh dibiarkan membayangi pekerjaan penting kemanusiaan UNRWA," jelas organisasi itu.
Penangguhan Pendanaan untuk UNRWA
Beberapa negara menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA pada Januari 2024 lalu.
Penangguhan itu menyusul tuduhan Israel bahwa 12 dari ribuan karyawan UNRWA ikut serta dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
UNRWA sedang menyelidiki klaim tersebut, namun telah memperingatkan bahwa penghentian pendanaan berisiko menimbulkan bencana.
Pada Selasa (20/2/2024), UNRWA memperingatkan bahwa pemotongan dana juga akan mengancam bantuan kepada warga Palestina di negara lain.
Baca juga: Pendanaan Dihentikan, Bagaimana Nasib UNRWA jika Bangkrut?
“Konsekuensi dari pembekuan dana donor tidak hanya berdampak pada kemampuan kami untuk menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar di Jalur Gaza,” kata Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, dikutip dari Anadolu Agency.
“Hal ini juga akan berdampak pada kegiatan UNRWA di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur, Yordania, Suriah dan Lebanon, dimana terdapat ratusan ribu anak perempuan dan laki-laki di sekolah kami dan dimana UNRWA menyediakan layanan kesehatan dasar bagi 2 juta pengungsi Palestina."
“Bagi banyak dari mereka, UNRWA adalah satu-satunya penyelamat," terangnya.
Diketahui, Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.