Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Semua Pelabuhan Israel Remuk, Yordania: Tak Ada Jembatan Darat dari Negara Kami ke Tel Aviv

Klaim Israel kalau sudah dibangun jembatan darat dari UEA lewat Yordania sebagai alternatif jalur Laut Merah yang diblokade Houthi, dibantah Amman.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Semua Pelabuhan Israel Remuk, Yordania: Tak Ada Jembatan Darat dari Negara Kami ke Tel Aviv
tangkap layar trucknet
KLAIM PALSU - Peta jalur yang diklaim Trucknet menunjukkan jalur transportasi darat yang menghubungkan Israel dengan kawasan Teluk sebagai alternatif pengganti jalur pelayaran Laut Merah yang diblokade Houthi Yaman. Sebuah investigasi menyatakan kalau klaim ini palsu dan Yordania membantah ada jembatan darat penghubung negara tersebut dengan Israel. 

Klaim berarti Israel mempunyai alternatif lain selain jalur transportasi via Laut Merah.

Klaim ini juga menyatakan blokade di Laut Merah tidak akan terlalu berdampak lagi terhadap wilayah tersebut.

"Klaim tersebut, tentu saja, beredar di media sosial dan meningkatkan ketegangan intra-Arab, dengan jutaan kecaman menimpa Yordania dan UEA dan menuntut agar jembatan darat ini dihilangkan," tulis laporan al-mayadeen.

Belakangan, investigasi yang dilakukan Mondoweiss menemukan kalau sama seperti Israel, klaim adanya jembatan darat tersebut mungkin merupakan sebuah kepalsuan yang digunakan oleh entitas pendudukan Israel untuk meyakinkan investor mereka kalau semuanya baik-baik saja dan bahwa perekonomian Israel tidak sepenuhnya runtuh.

Semua Pelabuhan 'Rusak Parah'

Faktanya, ekonomi Israel memang tidak baik-baik saja.

Media Israel dalam sebuah laporan menyatakan kalau semua pelabuhan di wilayah pendudukan Israel mengalami kerusakan parah akibat serangan angkatan bersenjata Yaman yang terafiliasi kelompok Ansarallah (Houthi) di Laut Merah.

Kerusakan parah yang dimaksud adalah melambatnya kegiatan perekonomian di masing-masing ​pelabuhan Israel.

Berita Rekomendasi

Situs Israel, i24news dalam sebuah laporan hari Selasa (20/2/2024) menyatakan, operasi Angkatan Bersenjata Yaman di Laut Merah memotong mata rantai ekonomi Israel.

Houthi Yaman melakukan Blokade Laut Merah sebagai bentuk dukungan atas perlawanan milisi pembebasan Palestina di Gaza melawan agresi Israel.

Baca juga: Ungkap Kelemahan Besar Israel, Mayor Jenderal IDF: Pasukan Radwan Hizbullah Bisa Acak-acak Haifa

"Ini memberikan pukulan yang menyakitkan pada perusahaan pelayaran Israel dan kolaboratornya," tulis laporan itu dikutip dari PT, Selasa (21/2/2024).

Menurut media Israel ini, tindakan militer dan operasi pasukan Yaman memblokade Laut Merah menyebabkan perusahaan transportasi Israel tidak melewati Selat Bab Al-Mandab dan harus memutar melalui jalur lain yang lebih jauh.

"Kapal-kapal mencapai pelabuhan Israel (dengan risiko bengkaknya biaya) sebanyak tiga kali lipat dari sebelumnya," kata laporan itu.

Tal Goldstein, Kepala Departemen Perencanaan Strategis Pelabuhan Haifa kepada media Israel mengatakan kalau Blokade Laut Merah oleh Houthi dan Angkatan Bersenjata Yaman secara langsung berdampak pada aktivitas pelabuhan Israel.

"Kami terkena dampak dari tindakan tersebut, misalnya kapal yang seharusnya tiba di pelabuhan Haifa sepekan akan tiba setelah tiga pekan," kata Goldstein. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas