Balas Serangan Israel, Hizbullah Hujani Pangkalan IDF di Golan dengan Puluhan Roket
Hizbullah juga mengatakan pihaknya telah menembak jatuh drone Hermes 450 Israel di atas wilayah Lebanon dengan rudal permukaan-ke-udara
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT – Hizbullah Lebanon mengklaim telah menembakkan 60 roket ke arah pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di dekat kota Baalbek, Dataran Tinggi Golan pada Senin (26/2/2024) sebagai bentuk pembalasan terhadap serangan yang dilakukan militer Israel beberapa waktu lalu.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan roket tersebut.
Sebelumnya, Hizbullah juga mengatakan pihaknya telah menembak jatuh drone Hermes 450 Israel di atas wilayah Lebanon dengan rudal permukaan-ke-udara, yang merupakan kedua kalinya mereka mengumumkan jatuhnya kendaraan udara tak berawak (UAV) jenis ini.
Baca juga: AS Akui Kepayahan di Laut Merah, Serangan ke Yaman Justru Bikin Houthi Makin Beringas dan Canggih
Hermes 450 adalah drone multi-muatan yang dibuat oleh Elbit Systems, produsen senjata yang berbasis di Israel.
Serangan Balik Israel ke Hizbullah
Beberapa saat usai mendapat serangan roket, militer Israel kemudian melancarkan serangan balasan dengan membunuh pejabat senior Hizbullah Hassan Hussein Salami dalam serangan udara di Lebanon selatan.
Salami, yang pangkatnya setara dengan komandan brigade, ditembak dalam perjalanan ke desa Majadel di Lebanon selatan. Ini adalah salah satu kasus yang jarang terjadi, di mana IDF dengan sengaja mengambil pujian atas pembunuhan tersebut.
Menurut IDF, Salami merupakan memimpin salah satu unit regional Hizbullah, termasuk sebagai dalang di balik serangan terhadap pasukan IDF dan komunitas Israel di Israel utara, khususnya Kiryat Shmona.
“Salami terlibat dalam mengarahkan serangan Hizbullah terhadap pangkalan IDF, Brigade 769,” kata IDF.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan penduduk utara yang dievakuasi tidak akan kembali ke kota dan rumah mereka sebelum sandera yang ditahan oleh Hamas dikembalikan.
Baca juga: Rudal Houthi dari Laut Merah Jangkau Kota Eilat Israel, Yaman Dapat Tawaran Besar dari Uni Eropa
Dalam pertemuan dengan keluarga sandera, ia meyakinkan mereka bahwa Israel melakukan segalanya baik secara militer maupun diplomatis untuk membawa kembali sekitar 100 sandera yang masih hidup, dan lebih dari 30 sandera yang terbunuh.