Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas: Kematian Pilot Aaron Bushnell Jadi Tanggung Jawab AS yang Dukung Israel

Hamas mengatakan kematian pilot angkatan udara AS Aaron Bushnell jadi tanggung jawab AS karena mendukung Israel dalam genosida terhadap Palestina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Hamas: Kematian Pilot Aaron Bushnell Jadi Tanggung Jawab AS yang Dukung Israel
X
Aaron Bushnell, pilot aktif di Angkatan Udara AS (US Air Force) yang membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada Minggu (25/2/2024) sebagai protes terhadap partisipasi AS dalam genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Aaron Bushnell dinyatakan meninggal dunia pada Senin (26/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyampaikan belasungkawa mendalam dan solidaritas penuh kepada keluarga dan teman atas kematian pilot Amerika Serikat (AS) Aaron Bushnell.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan solidaritas penuh kepada keluarga dan teman-teman pilot Amerika Aaron Bushnell, yang namanya diabadikan sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan penindasan terhadap rakyat Palestina yang berada di bawah kekuasaannya,” kata Hamas dalam pernyataannya, Senin (26/2/2024) malam.

Pada Minggu (25/2/2024), Aaron Bushnell melakukan protes dengan membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di AS karena pemerintah AS mendukung dan mengirim tentaranya untuk berpartisipasi dalam genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Hamas menggambarkan Aaron Bushnell adalah pilot aktif dari angkatan udara AS yang menderita karena pemerintahan AS dan kebijakannya yang tidak adil.

Hamas juga menyebut Rachel Corrie, aktivis AS, yang tewas karena dilindas oleh buldoser Israel di Rafah saat berusaha mencegah mereka untuk menghancurkan bangunan warga Palestina pada tahun 2003.

"Itu adalah kota yang sama (Rafah) yang dibayar Aaron Bushnell dengan nyawanya karena memberikan tekanan pada pemerintahannya pemerintah negara tersebut untuk mencegah tentara kriminal Zionis menyerang dan melakukan pembantaian dan pelanggaran di sana,” kata Hamas.

Hamas mengatakan pemerintahan AS yang dipimpin Presiden Joe Biden bertanggung jawab atas kematian Aaron Bushnell.

BERITA REKOMENDASI

Aaron Bushnell sebelumnya akan ditugaskan ke Israel dan berpartisipasi dalam genosida di Jalur Gaza, namun ia menolak.

“Pemerintahan Presiden AS Biden memikul tanggung jawab penuh atas kematian pilot Angkatan Darat AS Aaron Bushnell karena kebijakannya yang mendukung entitas Nazi-Zionis dalam perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina, saat ia menyerahkan nyawanya untuk tujuan tersebut.. untuk menjelaskan pembantaian Zionis dan pembersihan etnis terhadap rakyat kami di Jalur Gaza," kata Hamas.

Hamas menggambarkan Aaron Bushnell sebagai simbol solidaritas kemanusiaan yang akan abadi dalam ingatan semua orang.

“Pilot heroik Aaron Bushnell akan tetap abadi dalam ingatan rakyat Palestina dan rakyat bebas di dunia, dan menjadi simbol semangat solidaritas kemanusiaan global terhadap rakyat kami dan tujuan mereka," katanya, dikutip dari Al Quds.

Baca juga: Kronologi Pilot AS Bakar Diri di Kedubes Israel: Aaron Bushnell Tewas, Sempat Kirim Surat Publikasi

Hamas menilai protes yang dilakukan Aaron Bushnell adalah ekspresi kemarahan yang meningkat di kalangan rakyat AS karena pemerintahnya mendukung genosida terhadap warga Palestina.


"Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Pilot Bushnell adalah ekspresi kemarahan yang semakin besar di kalangan rakyat Amerika yang menolak kebijakan negara mereka yang berkontribusi terhadap pembunuhan dan pemusnahan rakyat kita, dan yang menolak pelanggaran universal yang dilakukan oleh pemerintah mereka," kata Hamas.

Pemerintah AS, menurut Hamas, melupakan nilai-nilai kemanusiaan dengan memberikan perlindungan untuk memastikan kekebalan Israel dari hukuman.

Pilot AS Aaron Bushnell Membakar Diri, Protes Genosida di Jalur Gaza

Aaron Bushnell melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Israel di AS pada Minggu (25/2/2024).

Ia menolak kebijakan pemerintah AS yang mendukung Israel dalam genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Dalam video yang ia rekam, Aaron Bushnell mengomentari keterlibatan AS dan mengamatai bahwa pemerintah AS menganggap genosida terhadap warga Palestina adalah hal yang dianggap normal.

"Aku tidak akan lagi terlibat dalam genosida," katanya.

"Apa yang akan aku lakukan saat ini mungkin dianggap ekstrem tapi dibandingkan dengan apa yang terjadi pada warga Palestina di tangan penjajahnya.. ini tidak ekstrem sama sekali," lanjutnya.

Ia lalu menyiram dirinya dengan cairan pembakar sebelum menyalakan api.

"Free Palestine!" kata Aaron Bushnell berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.

Tidak lama setelah aksinya, orang-orang di lingkungan kedutaan berlari dan mengirim polisi serta agen keamanan Israel.

Seorang agen keamanan Israel terlihat menodongkan senjata ke Aaron Bushnell yang telah sekarat di tanah, ketika seorang anggota polisi sibuk memadamkan api di tubuh Aaron.

"Aku butuh lebih banyak alat pemadam api, bukan senjata," teriak polisi tersebut, lalu mengambil alat pemadam api yang lain.

Kamera yang diletakkan oleh Aaron Bushnell sebelumnya tetap merekam hingga durasi 3.13 menit.

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 29.782 jiwa dan 70.043 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (27/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas