Wapres Ungkap Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Dilakukannya Gencatan Senjata di Palestina
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Selandia Baru menyepakati terjadinya gencatan senjata atas konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Selandia Baru menyepakati terjadinya gencatan senjata atas konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Kesepakatan tersebut terjadi saat Wakil Presiden RI (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri (PM) yang juga Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, Rabu (28/02/2024).
Dalam pertemuan ini, selain membicarakan kerja sama antar kedua negara, Wapres bersama Wakil PM Selandia Baru Peters juga membahas sikap politik kedua negara merespons kondisi terkini di Palestina.
"Saya juga tadi menyinggung tentang perang di Palestina, di mana saya bersama dengan (Pemerintah) Indonesia dan New Zealand (Selandia Baru). Saya kira (kita) punya pandangan yang sama untuk menghentikan perang di sana melalui perundingan dan gencatan senjata yang permanen,” urai Wapres dalam keterangan pers usai pertemuan, di Hotel Intercontinental Wellington, Selandia Baru.
Baca juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Sampaikan Penghargaan Atas Bantuan Jepang
Wapres Ma'ruf juga menuturkan dirinya mengajak Selandia Baru untuk turut menggalang bantuan kemanusiaan bagi Palestina.
Sebab, kata Wapres Ma'ruf, kondisi kemanusiaan di Palestina saat ini semakin memprihatinkan dengan makin banyaknya korban yang berjatuhan.
"Dan juga untuk bantuan kemanusiaan yang perlu digalang melalui dunia internasional karena suasana di Palestina sangat memprihatinkan," kata dia.
Lebih jauh Wapres mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut mereka juga membahas tentang membangun perdamaian dan toleransi.
Menurut Wapres, hubungan antar dua negara tersebut harus selalu harmonis, mengingat akhir-akhir ini kerap terjadi gesekan seperti halnya terjadi di Rusia dan Ukraina serta Palestina-Israel.
"Kami ajak untuk membangun cara berfikir hubungan antarumat manusia yang saling menghargai, membangun perdamaian dan toleransi, karena akhir-akhir ini kita melihat bahwa mulai ada gangguan-gangguan, terjadinya perang, seperti di Rusia dan Ukraina, kemudian juga di Palestina banyak melahirkan korban, bahkan lebih dari 30 ribu orang terbunuh di sana, banyak kelaparan," kata Wapres Ma'ruf Amin.
"Karena itu kita perlu membangun hubungan harmoni yang baik," tukasnya.
Mendampingi Wapres pada kunjungan ke Selandia Baru ini, Duta Besar RI Wellington Fientje Maritje S., Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Koordinator Fungsi KBRI Lucky Saud.