Palestina Tuntut Israel Bayar Biaya Rekonstruksi Kota Gaza yang Hancur karena Perang
Otoritas Palestina mendesak Pemerintah Israel membayar biaya rekonstruksi kota Gaza yang hancur oleh invasi Israel sejak 7 Oktober 2024.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Otoritas Palestina mendesak Pemerintah Israel bertanggung jawab membayar biaya rekonstruksi kota Gaza yang hancur oleh invasi Israel sejak 7 Oktober 2024.
"Israel harus bertanggung jawab atas kehancuran dan korban jiwa di jalur Gaza dan memikul tanggung jawab atas rekonstruksinya," kata Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh saat menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Tsuji Kiyoto di Ramallah.
Desakan tersebut dilontarkan PM Shtayyeh usai 70.000 unit perumahan dan 60 persen infrastruktur penting di wilayah Gaza termasuk sejumlah rumah sakit dan kamp penampungan mengalami kehancuran total imbas serangan rudal tentara Israel.
Selain menargetkan infrastruktur penting warga Palestina, serangan brutal militer Israel di Gaza yang pecah sejak 7 Oktober silam juga membuat 200 situs bersejarah di Gaza berubah menjadi reruntuhan gurun.
Kementerian Pariwisata Dan Purbakala Palestina mencatat selama perang memanas setidaknya ada 104 masjid yang dilaporkan rusak parah, termasuk masjid batu kapur Sayed Al-Hashim yang menjadi tempat makam kakek buyut nabi muhammad saw, hashim bin abd manaf.
Serangkaian kerugian ini yang membuat pemerintahan Shtayyeh geram dan melayangkan tuntutan terbuka kepada Pemerintah Israel.
Pihaknya meminta Israel bertanggung jawab membayarkan biaya rekonstruksi untuk membangun kembali kota Gaza yang telah hancur selama perang.
Baca juga: Israel Bersedia Hentikan Serangan Brutal di Gaza Selama Ramadhan
Pemerintahan Shtayyeh akan bertindak sebagai pemerintahan sementara sampai pemerintahan baru dapat dibentuk.
Dia mengancam mengambil langkah hukum apabila Israel terus melakukan kekejaman berat serta tindakan apartheid dan bertindak seolah-olah mereka kebal terhadap konsekuensi hukum.
Baca juga: Houthi Akan Setop Serangan ke Laut Merah Jika Israel Hentikan Agresi di Gaza
Biaya Rekonstruksi Gaza Ditaksir Mencapai 15 Miliar Dolar AS
Otoritas Palestina tak merilis berapa banyak biaya rekonstruksi yang harus ditanggung Israel.
Namun menurut laporan analis dana investasi Palestina, Mohammed Mustafa setidaknya pemerintah pusat perlu menggelontorkan dana sebesar 15 miliar dolar AS hanya untuk membangun kembali perumahan di jalur Gaza yang telah hancur di rudal Israel.
“Untuk membangun kembali unit rumah di gaza yang hancur pemerintah Palestina membutuhkan miliar dolar AS, asumsi biaya rata-rata 100.000 dolar per unit.
Baca juga: Hamas Tak Ingin Buru-buru Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel, Standar Ganda Barat Jadi Ganjalan
Jika ada 150.000 bangunan, itu berarti biaya yang dibutuhkan bisa mencapai 15 miliar dolar AS,” ujar mustafa di Forum Ekonomi Dunia.
“Itu baru biaya untuk perumahan, kami masih belum membicarakan infrastruktur, rumah sakit yang rusak, serta jaringan listrik,” imbuh mustafa sebagaimana dikutip dari Alarabiya