30.000 Warga Palestina di Gaza Tewas sejak Perang Dimulai 7 Oktober 2023
Sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023 lalu, lebih dari 30 ribu warga Palestina kehilangan nyawanya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan, lebih dari 30.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.
Perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari korban tewas.
Dilansir Sky News, laporan tersebut juga mengatakan angka sebenarnya lebih tinggi karena terdapat banyak jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan dan di daerah yang tidak dapat dijangkau oleh petugas medis.
Para pejabat militer Israel telah mengakui bahwa jumlah korban tewas mungkin benar.
Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan, bahwa jumlah tersebut mungkin lebih tinggi lagi.
Perkiraan resmi Angkatan Pertahanan Israel mengenai jumlah militan Hamas yang tewas dalam serangan di Gaza adalah 12.000 orang.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas telah memberikan angka pasti, yakni 30.035 warga Palestina tewas dan 70.457 terluka dalam serangan yang dimulai pada Oktober tahun lalu.
Serangan Israel terhadap wilayah padat penduduk ini mendekati akhir bulan kelima di tengah kekhawatiran pasukan Israel akan melancarkan serangan darat terhadap kota Rafah di selatan Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia bertekad untuk menghancurkan Hamas.
Lebih dari 100 Orang Tewas saat Mengantre Bantuan
Sementara itu, para pejabat kesehatan di wilayah Palestina mengatakan pada hari Kamis (29/2/2024), bahwa setidaknya 100 orang tewas dan lebih dari 280 orang terluka dalam serangan terhadap kerumunan yang menunggu bantuan di Kota Gaza.
Dr Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan pihaknya telah menerima sedikitnya 10 jenazah dan 160 orang terluka.
Baca juga: Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas saat Mengantre Makanan, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui
Fares Afana, kepala layanan ambulans di Kamal Adwan, mengatakan petugas medis yang tiba di tempat kejadian menemukan puluhan atau ratusan orang tergeletak di tanah.
Ia mengatakan, ambulans yang ada tidak cukup untuk mengumpulkan semua korban tewas dan terluka dan beberapa dibawa ke rumah sakit dengan kereta keledai.
Dr Mohammad Salha, penjabat direktur Rumah Sakit Al-Awda, mengatakan pihaknya menerima 90 orang terluka dan tiga orang tewas, yang dipindahkan ke Kamal Adwan.