Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Pertahanan AS Akui Israel Sudah Bunuh 25 Ribu Lebih Wanita dan Anak-anak di Gaza

Pengakuan Menhan AS ini terungkap saat sidang kongres AS mengenai perawatan medis dan bantuan militer ke Ukraina, dan perkembangan situasi Gaza.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menteri Pertahanan AS Akui Israel Sudah Bunuh 25 Ribu Lebih Wanita dan Anak-anak di Gaza
Kredit Foto: DoD/Chad J. McNeeley
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin disambut oleh panglima perang Israel Yoav Gallant di Tel Aviv, 13 Oktober 2023. 

Hubungan Biden dan Netanyahu yang tadinya dekat, mulai merenggang ketika Tel Aviv berulang kali mengabaikan saran Washington dalam penanganan konflik Gaza.

Terbaru, Netanyahu juga secara terbuka menentang pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang berharap gencatan senjata akan dicapai di Gaza pada Senin depan atau 4 Maret 2024.

Netanyahu sekali lagi menegaskan, perang akan jalan terus sampai tujuan mereka memberangus gerakan pembebasan Palestina, Hamas, tercapai.

“Sejak awal perang, saya telah memimpin kampanye diplomatik untuk mencegah tekanan yang bertujuan untuk mengakhiri perang sebelum waktunya, dan untuk mendapatkan dukungan kuat bagi Israel," kata Netanyahu mengomentari pernyataan Joe Biden, Rabu (28/2/2024).

Netanyahu berkhayal mayoritas warga AS mendukung Israel untuk melanjutkan agresi di Jalur Gaza.

"Kami telah mencapai kesuksesan besar...dan hari ini sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Harvard diterbitkan menunjukkan bahwa 82 persen masyarakat Amerika mendukung Israel," katanya.

Ia menyimpulkan mayoritas warga AS mendukung Israel, bukan Hamas.

Berita Rekomendasi

"Artinya empat dari lima warga Amerika mendukung Israel, bukan Hamas," katanya, dikutip dari Sky News.

Perdana Menteri Israel menekankan dukungan ini akan membantu Israel melanjutkan kampanye sampai kemenangan penuh tercapai.

Joe Biden Berharap Gencatan Senjata Terjadi pada 4 Maret 2024

Sebelumnya, sebuah sumber Israel mengatakan kepada ABC News, Benjamin Netanyahu terkejut dengan pernyataan Presiden Joe Biden tentang tercapainya gencatan senjata di Gaza selambat-lambatnya Senin depan pada 4 Maret 2024.

Biden mengumumkan harapannya tersebut pada Selasa (27/2/2024).

Menurutnya, Israel setuju untuk menghentikan serangannya di Jalur Gaza selama bulan Ramadhan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang sedang dinegosiasikan.

Baca juga: Israel Bersedia Hentikan Serangan Brutal di Gaza Selama Ramadhan

Sebagai tanggapan, sumber politik Israel mengatakan kepada ABC News bahwa Netanyahu terkejut dengan pernyataan Presiden AS.

Dia menilai tuntutan Hamas dalam negosiasi yang sedang berlangsung masih fiktif dan mengatakan kesepakatan hanya akan tercapai melalui tekanan militer dengan Hamas.

"Kesepakatan dicapai pada bulan November, dan kesepakatan lain dapat dicapai setelah Hamas menjadi realistis, dan tuntutan Hamas masih fiktif," katanya.

(oln/axios/jn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas