6 Ribu Al Qassam Sudah Tewas, Kalahkan Hamas dan Usir Hizbullah Masih Cuma Mimpi Bagi Israel

TRIBUNNEWS.COM - Setelah lima bulan pertempuran, fakta di lapangan menunjukkan kalau Israel belum mampu mengalahkan Brigade Al-Qassam Hamas atau mengusir Hizbullah dari perbatasan Lebanon.

Mantan Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Eran Etzion, menyatakan hal itu menunjukkan kalau "tidak ada solusi militer" terhadap perang yang dilakukan Israel di selatan melawan Hamas dan di utara melawan Hizbullah.

Baca juga: Unit Brigade Golani IDF yang Hendak Menyusup ke Lebanon Kena Hantam Peluru Artileri Hizbullah

Pernyataan itu mengindikasikan, pendekatan militer yang selama ini dilakukan Israel tidak mengubah situasi apapun. 

Etzion juga menyatakan kalau pemerintah Israel berbohong kalau cara-cara militer jadi jalan keluar dari konflik yang terjadi.

Dilansir Al-Mayadeen, Jumat (2/3/2024), Etzion mengatakan kepada Hebrew Channel 13, “Bukan suatu kebetulan bahwa pemerintah tidak menyelesaikan masalah Hamas di Jalur Gaza setelah lima bulan perang,”.

“Ketidakmampuan Israel menyelesaikan masalah Hamas menciptakan ekspektasi yang tidak realistis terhadap pertempuran di selatan dan itu terus berlanjut ke front utara," paparnya.

Baca juga: Hizbullah Kirim 668 Roket Berlintasan Melengkung, 570 Rumah Pemukim Israel Hancur di Front Utara

Dia menjelaskan, jika Israel tetap menggunakan cara-cara yang telah mereka lakukan selama lima bulan ini, tidak akan ada perubahan yang bakal terjadi, bahwa Hamas akan tetap eksis dan Hizbullah akan tetap merongrong pemukiman Utara Israel.

"Tidak ada perubahan yang akan terjadi, bahkan jika pertempuran berlanjut selama satu tahun dengan cara seperti ini, dan bahkan dalam keadaan yang paling optimis sekalipun, dan pemerintah mengetahui hal itu."

“Tidak ada perang jangka pendek, baik di utara maupun di selatan, dan tidak ada solusi militer murni terhadap permasalahan kita, baik di utara maupun di selatan,” simpul Etzion.

“Masyarakat Israel harus menyadari hal ini dan bangkit dari ekspektasinya… Pemerintah harus berhenti berbohong kepada publik.”

Baca juga: Analis Militer Israel: Bakal Ada 12 Ribu Tentara Cacat di IDF pada Akhir Tahun Ini

Masih Cuma Mimpi Bagi IDF

Al-Mayadeen dalam laporannya menambahkan, pernyataan analis politik Channel 13, Rafif Drucker, yang menyebut niat Israel mengusir Hizbullah dari perbatasan hanyalah sebuah "mimpi" yang kini telah dibangunkan kenyataannya di lapangan.

"Militer Israel sekarang tidak dapat menginvasi Lebanon dan membangun jalur hingga Sungai Litani, atau menyingkirkan semua elemen Hizbullah dari perbatasan,” kata dia.

"Dan apa yang terjadi di Gaza adalah buktinya,” tambah Drucker.