Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut Telat Pasok Peluru ke Ukraina, UE: Harusnya Zelensky Tak Berharap Itu Gratis

Komisioner UE, Thierry Breton, bantah keluhan Zelensky soal pasokan peluru artileri dari UE yang telat dikirim ke Ukraina. Menurutnya, itu tak gratis.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Disebut Telat Pasok Peluru ke Ukraina, UE: Harusnya Zelensky Tak Berharap Itu Gratis
SERGEI SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat selama konferensi pers di Kyiv pada tanggal 23 November 2023. -- Komisioner UE sebut Ukraina harusnya tak berharap mendapat pasokan peluru secara gratis. 

Cara kedua mengharuskan pemerintah Ukraina membeli amunisi langsung dari perusahaan pertahanan UE.

"Kyiv telah membeli sekitar 350.000 cangkang dari produsen sejak janji tersebut dibuat," kata Thierry Breton.

"Bersama dengan sumbangan Uni Eropa, pembelian ini akan menjadikan jumlah total peluru yang akan dipasok oleh blok tersebut ke Ukraina pada akhir Maret menjadi sekitar 900.000," tambahnya.

Jika Ukraina masih menginginkan lebih, mereka dapat terus membeli langsung dari industri UE.

"UE telah memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah Ukraina sebesar 1,5 miliar Euro per bulan, yang berarti mereka mampu membeli amunisi sendiri," katanya, dikutip dari globalvillagespace.

Adapun cara ketiga yaitu mencakup sumbangan bilateral dari masing-masing negara anggota UE, yang belum dipublikasikan.

Sebagai hasil dari semua upaya ini, UE sudah berhasil mencapai targetnya.

Mengubah Perang Jadi Sumber Ekonomi

Berita Rekomendasi

Dalam wawancara itu, Thierry Breton, mengungkapkan pemikirannya untuk menggerakkan industri pertahanan UE ke mode ekonomi perang.

Ia akan mengusulkan proposal "Program Industri Pertahanan Eropa" untuk mengadakan semua jenis peralatan militer bersama.

Proposal itu akan mendorong negara-negara UE agar membeli lebih banyak senjata bersama-sama dari perusahaan-perusahaan Eropa, dikutip dari Reuters.

Selain itu, diharapkan ini membantu perusahaan-perusahaan tersebut meningkatkan kapasitas produksi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas