Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurma Israel Dijual Pakai Nama Aljazair, Pembeli Minta Penjual Copot Logo Palsu

Kurma Israel dijual pakai nama Aljazair di Prancis. Pembeli meminta penjual mencopot papan tanda palsu yang menyesatkan pembeli di tengah boikot.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Kurma Israel Dijual Pakai Nama Aljazair, Pembeli Minta Penjual Copot Logo Palsu
X
Kurma Israel yang dijual di Prancis, memperlihatkan papan nama palsu yang menyebut kurma berasal dari Aljazair. 

TRIBUNNEWS.COM - Para aktivis pro-Palestina di Prancis baru-baru ini menyoroti kurma Israel yang dijual dengan memalsukan nama negara asalnya.

Video yang diunggah oleh mereka di media sosial memperlihatkan kurma Israel, Medjool, yang dipajang di toko-toko dengan nama palsu Aljazair.

Kurma Medjool tersebut dijual senilai 14,50 euro per kilogram.

Penipuan itu dengan mudah terlihat karena logo di tengah kotak memperlihatkan nama perusahaan Israel, Shlomo.

Para aktivis pro-Palestina mengecam upaya toko tersebut yang menyembunyikan asal produk untuk menghindari stagnasi barang mengingat seruan boikot produk Israel secara besar-besaran.

Seorang pelanggan pro-Palestina kemudian menemui seorang penjual yang memajang kurma Medjool dengan tulisan "berasal dari Aljazair".

"Kurma Medjool tidak tumbuh di Aljazair, tapi di wilayah pendudukan," katanya.

Berita Rekomendasi

"Anda harus menghilangkan tanda yang menyesatkan tersebut. Tentu saja saya tidak berbicara di sini tentang kurmanya, tapi moralitas Anda yang menempatkan kurma Israel di samping etalase produk Ramadan," lanjutnya.

Video yang viral di media sosial X itu diunggah pada 2 Maret 2024 lalu.

Dalam video itu, terlihat kurma Israel dijual di samping produk Ramadan.

"Saya melihat di etalase Anda yang ditulis untuk bulan Ramadan, namun di sampingnya ada kurma dari sebuah negara yang tentaranya memburu rakyat Gaza seperti kelinci," kata pelanggan.

Baca juga: Daftar Kurma Israel yang Diboikot Masyarakat Dunia Menjelang Ramadan Ini

"Saya pikir ini adalah penghinaan bagi setiap Muslim yang datang kepada Anda untuk membeli kebutuhannya," lanjutnya, seperti diberitakan Euro News.

Menurutnya, jika penjual tersebut ingin menjual kurma dengan tulisan Aljazair maka ia harus mengganti kurma Israel dengan kurma Aljazair.

Pekerja tersebut mencoba berdebat dengan mengatakan dia bukan orang yang bertanggung jawab atas etalase itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas