Kurma Israel Dijual Pakai Nama Aljazair, Pembeli Minta Penjual Copot Logo Palsu
Kurma Israel dijual pakai nama Aljazair di Prancis. Pembeli meminta penjual mencopot papan tanda palsu yang menyesatkan pembeli di tengah boikot.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Namun, pelanggan itu bersikeras dan memintanya untuk menelepon orang yang bertanggung jawab tersebut.
Ia mengatakan tidak akan meninggalkan tempat itu sebelum berbicara dengannya.
Selain itu, ia mengecam upaya penjual di toko tersebut yang menyesatkan konsumen dengan memberikan informasi yang tidak benar.
Pada akhirnya, pekerja itu menuliskan nama Israel di papan tanda dan menghapus nama Aljazair dari etalase kurma, dikutip dari Safahahh.
Boikot Kurma Israel Jelang Ramadan
Seruan boikot produk Israel dan pendukungnya telah lama dilakukan sejak Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza.
Menjelang bulan suci Ramadan, gerakan boikot Israel semakin memanas, terutama produk-produk yang identik dengan Ramadan seperti kurma.
Tanaman ini sebagian besar ditanam di pemukiman ilegal Israel menggunakan sumber daya alam curian seperti air.
Para pekerja Palestina, yang seringkali terpaksa bekerja di permukiman ilegal karena kebutuhan ekonomi, terpaksa bekerja dalam kondisi fisik yang sangat melelahkan.
Berikut ini kurma Israel yang diboikot menurut laman Boycott Guide:
- King Solomon
- Urban Platter
- Star Dates
- Sincerely Nuts
- Hadiklaim
- Edeka
- Delilah
- Anna and Sarah
- Shah Co
- Jordan River
- Galil
- Ventura
- Carmel Agrexco
- Nava fresh
- Food to Live
- Mehadrin.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel