Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga di Gaza Hadapi Bencana Kelaparan akibat Blokade Israel, Bertaruh Nyawa demi Dapat Makanan

Warga Palestina di Gaza tak hanya berisiko kehilangan nyawa akibat serangan Israel, tapi juga karena bencana kelaparan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Warga di Gaza Hadapi Bencana Kelaparan akibat Blokade Israel, Bertaruh Nyawa demi Dapat Makanan
AFP/-
Pengungsi Palestina berkumpul untuk mendapatkan makanan di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 28 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Warga Palestina di Gaza tak hanya berisiko kehilangan nyawa akibat serangan Israel, tapi juga karena bencana kelaparan. 

TRIBUNNEWS.com - Kantor media Palestina, Sama, melaporkan pada Minggu (3/3/2024), kelaparan di Gaza semakin parah.

Sama juga menyebut bantuan kemanusiaan dari udara "tidak efektif" membantu warga Palestina di Gaza untuk mengatasi kelaparan mereka.

Dalam sebuah pernyataannya di Telegram yang kemudian dikutip Anadolu Agency, Sama mengatakan, "2,4 juta orang menderita kekurangan pangan yang parah dan kelaparan semakin buruk di Gaza dan wilayah utara."

Kelaparan "memburuk di wilayah utara dan Gaza, di mana sejauh ini 15 anak meninggal karena kelaparan, kekurangan gizi, dan dehidrasi."

Sama juga menyatakan "menjatuhkan bantuan lewat udara dan menutup mata terhadap pengiriman bantuan lewat penyeberangan (Rafah via darat) adalah upaya untuk menghindari solusi radikal terhadap masalah ini."

"Penurunan bantuan dari udara kini membawa konsekuensi serius bagi masyarakat, menimbulkan tantangan besar."

"Karena, beberapa dari bantuan itu dijatuhkan di dekat zona penyangga (yang dekat dengan Israel) atau daerah yang dikuasai tentara pendudukan atau terletak di wilayah Palestina yang diduduki," urai Sama.

Berita Rekomendasi

Dikatakan bahwa hal ini "menimbulkan bahaya kematian bagi warga yang berusaha mendapatkan bantuan."

"Bantuan yang dijatuhkan lewat udara sama sekali tidak mencapai kata keadilan" dan mengharuskan masyarakat untuk "mengejar bantuan yang tidak sampai ke tempat aman dengan perilaku tercela, memalukan, dan tidak manusiawi," lanjut Sama.

Kantor media Palestina itu menegaskan kembali bahwa mereka "mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS), komunitas internasional, dan Israel untuk bertanggung jawab penuh atas perang genosida yang dilakukan oleh rezim Benjamin Netanyahu terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan."

"Mereka juga bertanggung jawab atas kelaparan dan kebijakan mereka juga menjadi penyebab terjadinya kelaparan."

Baca juga: Militer Israel Disebut Alami Gangguan, Pejabat Senior di Unit Juru Bicara IOF Mundur Ramai-ramai

AS pada Sabtu (2/3/2024), mengatakan bahwa mereka telah mengirim paket bantuan kemanusiaan pertama ke Gaza.

Lebih dari 30 ribu makanan diterjunkan dari pesawat militer AS.

Beberapa hari yang lalu, tentara Mesir mengumumkan dalam sebuah pernyataan partisipasi Qatar dan Prancis dalam operasi udara, di mana Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab (UEA) ambil bagian untuk memberikan bantuan ke Jalur Gaza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas