Mesir Dapat Tambahan Pinjaman Senilai Rp 125 Triliun dari IMF untuk Penyelamatan Keuangannya
Mesir mendapatkan kesepakatan perluasan pinjaman senilai $8 miliar (Rp 125 Triliun) dengan IMF.
Penulis: Muhammad Barir
Mesir Dapatkan Tambahan Pinjaman Senilai Rp 125 Triliun dengan IMF
TRIBUNNEWS.COM- Mesir mendapatkan kesepakatan perluasan pinjaman senilai $8 miliar (Rp 125 Triliun) dengan IMF.
Mesir baru-baru ini mendapat tambahan pinjaman dana dari negara-negara Barat dan Teluk,
Mesir mendapatkan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) pada tanggal 6 Maret untuk memperluas program penyelamatan keuangannya menjadi $8 miliar, beberapa jam setelah bank sentral Mesir melepaskan mata uangnya untuk membantu menstabilkan perekonomian.
Menurut pejabat pemerintah dan IMF, Kairo juga mendapatkan pinjaman tambahan sebesar $1,2 miliar untuk kelestarian lingkungan, sehingga total beban IMF menjadi lebih dari $9 miliar.
Kesepakatan antara IMF dan Mesir menyusul devaluasi pound Mesir lebih dari 38 persen dan kenaikan suku bunga bank sentral sebesar 600 basis poin.
Pound Mesir melemah melampaui 50 terhadap dolar dari sekitar 30,85 pound, tingkat yang sangat ingin dipertahankan oleh Kairo selama berbulan-bulan. Pound ditutup pada 49,4 terhadap dolar AS pada hari Rabu.
Sebagai salah satu tuntutan utama, kesepakatan IMF mencakup penerapan nilai tukar yang lebih fleksibel, yang sebelumnya Mesir katakan akan diubah, hanya untuk kembali mengatur nilai tukar saat pound melemah.
Hal ini telah dibahas dengan para pejabat untuk memperluas program dukungan IMF sebelumnya sebesar $3 miliar dengan Kairo.
Mesir adalah debitur terbesar kedua IMF setelah Argentina. Pada September tahun lalu, utang internasional Kairo telah meningkat dari $37 miliar pada tahun 2010 menjadi $164 miliar.
Kairo telah menerima investasi besar-besaran dari negara-negara Teluk untuk mencegah jatuhnya pound. Baru-baru ini, UEA menginvestasikan dana sebesar $35 miliar dalam proyek pengembangan real estat di pantai Mediterania Mesir.
Arab Saudi juga telah menetapkan jalur untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan Mesir, berupaya meningkatkan perdagangan timbal balik hingga $100 miliar.
Sebelumnya, IMF berjanji untuk mendukung Mesir dalam mempersiapkan diri menghadapi masuknya pengungsi Palestina dari Gaza.
“Apa yang kami lihat di Mesir adalah adanya kebutuhan akan paket dukungan yang komprehensif untuk Mesir. Dan kami berupaya… untuk memastikan bahwa Mesir tidak memiliki sisa kebutuhan pembiayaan dan juga untuk memastikan bahwa program ini mampu memenuhi kebutuhan tersebut. tahu, menjamin stabilitas makroekonomi dan keuangan di Mesir,” kata juru bicara IMF Julie Kozack pada akhir Februari.
(Sumber: The Cradle)