Pesawat Jet Tempur Kolaborasi Jepang, Inggris, Italia akan Dijual ke Negara Ketiga
Jepang mengembangkan pesawat jet tempur bersama Inggris dan Itali. Jet tempur ini rencananya akan dijual ke negara ketiga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang mengembangkan pesawat jet tempur bersama Inggris dan Itali. Jet tempur ini rencananya akan dijual ke negara ketiga.
Namun di dalam negeri masih terjadi perdebatan terkait hal ini.
Ketua Komeito Natsuo Yamaguchi memuji tanggapan parlemen Perdana Menteri Fumio Kishida, yang mengacu pada perlunya mengekspor produk yang dikembangkan bersama secara internasional ke negara ketiga, termasuk jet tempur generasi berikutnya yang akan dikembangkan bersama Jepang dengan Inggris dan Italia.
"PM Jepang menjawab dengan sangat teliti, mencoba menjelaskan segala sesuatunya sejelas mungkin," kata Natsuo Yamaguchi.
Baca juga: Jepang Jadi Kiblat Indonesia Kembangkan Sport Tourism yang Potensinya Diklaim Triliunan Rupiah
Di Komite Anggaran Dewan, Perdana Menteri Kishida menanggapi pertanyaan dari anggota Komeito Minoru Nishida dari Dewan.
"Untuk memenuhi kinerja yang diperlukan dari jet tempur berikutnya, kami perlu memberikan kontribusi yang cukup, termasuk upaya menurunkan harga melalui ekspor," kata Fumio Kishida.
"Jika tidak ada mekanisme transfer langsung dari Jepang ke negara ketiga, upaya untuk menurunkan harga tidak akan dilakukan, dan akan sulit untuk mewujudkan jet tempur yang diinginkan Jepang," ujar dia.
Yamaguchi menanggapi bahwa partai Komeito perlu mempertimbangkan isi penjelasan perdana menteri Fumio Kishida.
"Kami perlu memperhatikan dengan cermat apakah partai kami dapat memperoleh pemahaman masyarakat," kata dia.
"Bahkan jika disetujui, alutsista Jepang akan diekspor ke luar negeri tanpa batasan. Hal ini seharusnya tidak menjadi sesuatu yang bisa dilakukan di masa depan," kata Wakil Presiden Komeito Kazuo Kitagawa, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Video Detik-detik Jet Tempur Israel Jatuhkan Bom di Sidon Lebanon, Hancurkan Sejumlah Gudang Pabrik
"Perdebatan di Diet (parlemen) belum berakhir. Sekali lagi saya ingin meminta Perdana Menteri Fumio Kishida memberikan jawaban yang pasti," kata Kitagawa.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.