Peringatkan AS & Israel, Houthi Pamerkan Pencapaian Militer: Sesuatu yang Lebih Besar Akan Tiba
Houthi memperingatkan Israel, AS, Inggris, serta negara lainnya bahwa sesuatu yang lebih besar akan tiba.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman, Sayyed Abdulmalik Badr al-Din al-Houthi, memperingatkan Israel dan sekutunya perihal kemampuan militer Houthi.
Dia menyebut ada perubahan penting dan luar biasa dalam hal kemampuan Houthi.
Kemampuan Houthi saat ini disebut bisa untuk melancarkan operasi yang mengejutkan musuhnya.
Dalam pidatonya pada Kamis (7/3/2024), Al-Houthi mengungkap perkembangan situasi di Yaman, Palestina, dan kawasan Timur Tengah.
Dia memperingatkan Israel, Amerika Serikat (AS), Inggris, serta negara lainnya bahwa sesuatu yang lebih besar akan tiba.
Kemudian, dia meminta negara-negara yang dianggap sebagai musuh itu untuk menghentikan agresi, mengakhiri pengepungan, dan menyudahi genosida di Gaza.
“Apa yang akan tiba lebih besar dan ada tanda-tanda besar. Kita mencocokkan tindakan dengan perkataan,” kata Al-Houthi dikutip dari kantor berita SABA.
“Musuh, kawan, dan rakyat tercinta kita akan melihat tingkat pencapaian dari kepentingan strategis yang menempatkan negara kita dalam kemampuannya di antara sejumlah negara di dunia.”
Dia kemudian mengimbau rakyat Yaman untuk pergi ke Alun-Alun Al-Sabeen dan alun-alun lain di seluruh Yaman pada Jumat (8/3/2024) hari ini guna mendukung warga Palestina di Gaza.
Menurut dia, aksi turun ke jalan juga bagian dari jihad. Aksi itu untuk mengungkapkan kesetiaan, moral, kemanusiaan, dan solidaritas kepada warga Palestina dan perjuangan mereka.
“Gerakan terbesar rakyat Yaman ke arah masalah apa pun yang mereka hadapi adalah gerakan mereka untuk rakyat Palestina melawan agresi Israel di Gaza,” katanya.
Baca juga: Houthi Yaman Pakai Senjata yang Tidak Bisa Dideteksi untuk Serang Kapal, AS dan Inggris Ketar Ketir?
“Rakyat Yaman belum pernah bergerak pada tingkat seperti itu dalam demonstrasi, unjuk rasa, dan beragam aktivitas.”
Di samping itu, dia menyampaikan bahwa jumlah rudal yang ditembakkan selama operasi angkatan laut dan yang diluncurkan ke Israel dalam 5 bulan terakhir lebih banyak daripada yang ditembakkan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab selama 8 tahun.
Kata dia, jumlah operasi militer yang dilakukan Houthi sejak perang Israel-Hamas meletus hingga hari ini mencapai 96.