Yahya Sinwar dan Ismail Haniyeh Beda Pendapat soal Gencatan Senjata Hamas-Israel
Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar dan pemimpin Hamas di Qatar, Ismail Haniyeh disebut berbeda pendapat soal gencatan senjata Hamas-Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Dia menambahkan kepada Reuters, Israel menolak tuntutan Hamas untuk menghentikan agresi dan penarikan diri, dan untuk menjamin kebebasan masuknya bantuan dan kembalinya para pengungsi.
Hamas Palestina vs Israel
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.800 jiwa dan 72.198 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (7/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel