Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertambah 3, Jumlah Anak-anak Meninggal karena Malnutrisi dan Dehidrasi di RS Gaza Jadi 23 Orang

Total 23 anak di Gaza meninggal karena kelaparan. Namun jumlah itu hanya kasus terkonfirmasi di mana anak-anak dibawa ke rumah sakit.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Bertambah 3, Jumlah Anak-anak Meninggal karena Malnutrisi dan Dehidrasi di RS Gaza Jadi 23 Orang
AFP/-
Warga Palestina bereaksi di rumah sakit al-Aqsa di Deir el-Balah ketika orang-orang berduka atas kematian orang-orang terkasih yang terbunuh dalam pemboman Israel, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Maret 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - 3 lagi anak-anak yang meninggal karena malnutrisi dan dehidrasi di rumah sakit Al-Shifa di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan yang dikutip Aljazeera.

Jumlah itu menjadikan total anak-anak yang meninggal karena malnutrisi dan dehidrasi di rumah sakit Gaza menjadi 23 orang.

Namun jumlah tersebut hanyalah kasus yang terkonfirmasi di mana pasien dikirim ke rumah sakit.

Tidak diketahui berapa anak-anak yang meninggal karena kelaparan di tempat-tempat penampukan di Jalur Gaza.

Anak-anak yang rentan juga mulai menderita di wilayah Gaza selatan, di mana akses terhadap bantuan lebih teratur daripada di utara, ABCnews melaporkan.

Di Rumah Sakit Emirat di Rafah, 16 bayi prematur meninggal karena kekurangan gizi selama lima minggu terakhir, ujar salah satu dokter senior kepada The Associated Press.

“Kematian anak-anak yang kami khawatirkan telah terjadi,” kata Adele Khodr, ketua UNICEF untuk Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 5 Maret 2024, di tengah meluasnya kelaparan di wilayah Palestina yang terkepung seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 5 Maret 2024, di tengah meluasnya kelaparan di wilayah Palestina yang terkepung seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
Berita Rekomendasi

Pengeboman dan serangan darat Israel telah menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan anak-anak.

Anak-anak dan perempuan merupakan hampir tiga perempat dari lebih dari 30.800 warga Palestina yang terbunuh akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Malnutrisi umumnya lambat menyebabkan kematian, terutama menyerang anak-anak dan orang lanjut usia.

Faktor-faktor lain mungkin berperan.

Baca juga: Israel Disebut Ingin Kurangi Populasi di Gaza Utara, Intensifkan Serangan dan Tingkatkan Kelaparan

Ibu yang kurang makan akan mengalami kesulitan dalam menyusui anaknya.

Penyakit diare, yang merajalela di Gaza karena kurangnya air bersih dan sanitasi, membuat banyak orang tidak dapat mempertahankan kalori yang mereka konsumsi, kata Anuradha Narayan, pakar nutrisi anak UNICEF.

Malnutrisi melemahkan sistem kekebalan tubuh, terkadang menyebabkan kematian akibat penyakit lain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas