TRIBUNNEWS.COM - Geng bersenjata menyerbu Sekolah Dasar Otoritas Pendidikan Lokal di Kuriga, barat laut Nigeria pada Kamis (7/3/2024).

Geng penculik yang dikenal sebagai bandit ini telah menangkap lebih dari 280 siswa sekolah.

Pejabat sekolah Muhammad Abdullahi menjelaskan bahwa beberapa staf, termasuk kepala sekolah, juga telah diculik.

Penculikan massal tersebut dibenarkan oleh Uba Sani, gubernur negara bagian Kaduna, termasuk Kuriga.

Ia mengatakan 187 siswa hilang dari sekolah menengah dan 125 siswa dari sekolah dasar setempat, namun 25 siswa telah kembali.

Uba Sani berjanji akan membawa anak-anak yang diculik kembali ke orang tuanya.

“Pemerintah negara bagian Kaduna dan badan-badan keamanan bekerja sepanjang waktu untuk memastikan kembalinya anak-anak sekolah dengan selamat,” kata gubernur negara bagian tersebut, Uba Sani, pada X, dikutip dari BBC.

Saat ini, ia telah mengerahkan angkatan bersenjata untuk menemukan para korban yang diculik.

"Angkatan bersenjata telah melancarkan operasi untuk menemukan mereka. “Tidak ada anak yang akan tertinggal,” janji gubernur.

Presiden Bola Tinubu juga yakin para korban yang diculik akan segera diselematkan.

“Saya telah menerima pengarahan dari kepala keamanan mengenai dua insiden tersebut, dan saya yakin para korban akan diselamatkan,” kata Tinubu dalam sebuah pernyataan yang memerintahkan angkatan bersenjata untuk melacak para penculik, dikutip dari The Guardian.

“Tidak ada hal lain yang dapat diterima oleh saya dan anggota keluarga yang menunggu dari warga yang diculik ini. Keadilan akan ditegakkan dengan tegas," tambahnya.

Baca juga: WNA Diduga Asal Nigeria Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Membusuk di Cisarua Bogor

Keterangan Saksi

Para penyerang memasuki sekolah dan mulai menembak tanpa pandang bulu.

Saksi mata Abdulwasiu Hameed mengatakan para bandit membawa anak-anak sekolah dan staf yang diculik ke semak-semak.

Ia mengatakan saat membawa siswa-siswa tersebut, para penculik melepaskan tembakan sporadis untuk menjaga jarak dari pasukan keamanan, dikutip dari Anadolu Anjasi.

Seorang siswa, diyakini berusia 14 tahun, yang ditembak oleh orang-orang bersenjata dan dirawat di rumah sakit, telah meninggal.

Sementara seorang guru yang berhasil melarikan diri mengatakan masyarakat setempat telah mencoba menyelamatkan anak-anak tersebut.

Namun mereka berhasil dipukul mundur oleh orang-orang bersenjata dan satu orang tewas dalam baku tembak tersebut.

Para orang tua dan warga menyalahkan penculikan tersebut karena kurangnya keamanan di daerah tersebut.

Penculikan ini bukan pertama kalinya di Nigeria.

Beberapa tahun terakhir, geng penculik ini telah menangkap ribuan orang, terutama di wilayah barat laut Nigeria.

Namun selama setahun terakhir, penculikan mulai berkurang.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Nigeria