Pancing Pasukan IDF Datang, Milisi Palestina Gelar Operasi Serentak di Tepi Barat Jelang Ramadan
Dalam satu operasi, penyergapan yang dilakukan secara baik, tujuh tentara Israel terluka setelah alat peledak rakitan diledakkan di dekat Homesh
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Operasi tersebut mengirimkan pesan kepada pendudukan dan pemukim, yang menyatakan bahwa situs dan pemukiman Israel akan tetap menjadi target serangan Perlawanan sampai tentara Israel terakhir dikalahkan di wilayah pendudukan, dan operasi ini menegaskan kesatuan Perlawanan di semua lini pertempuran," bunyi pernyataan itu menekankan.
Berbagai Serangan Muncul Mengikuti Penyergapan Homesh
Operasi penyergapan di Homesh tersebut kemudian diikuti aksi-aksi penyeragan lainnya.
Milisi perlawanan Palestina di Tepi Barat dilaporkan juga melepaskan tembakan ke arah jalan pemukim dekat desa Zawata di barat laut Nablus di Tepi Barat, menargetkan pos pemeriksaan militer di Surra di barat daya Nablus.
Milisi perlawanan juga terlibat dalam konfrontasi bersenjata dengan tentara pendudukan di pos pemeriksaan Salem, sebelah barat Jenin, melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan Huwara di selatan Nablus, menyerang situs militer Jabal Jarzin, dan menyerang pos pemeriksaan militer Beit Furik di timur Nablus, menurut sumber lokal.
Sumber-sumber Palestina membenarkan kalau milisi Perlawanan menyerang semua pos pemeriksaan militer di sekitar kota Nablus dalam waktu kurang dari satu jam.
Di selatan Qalqilya, dekat "tembok pemisah", yang memisahkan Tepi Barat yang diduduki dan 48 wilayah pendudukan, mujahidin menyerang titik militer di dekat kota al-Birayn.
Di dekat Tulkarem, tembakan dilepaskan ke arah situs militer Israel di dekat pemukiman ilegal "Avnei Hefetz" dari sebuah mobil yang melaju kencang.
Operasi Banjir Ramadan
Sumber lokal mengkonfirmasi 10 operasi dilakukan terhadap situs militer pendudukan Israel dan pos pemeriksaan di Tepi Barat dalam dua jam.
Brigade Martir Al-Aqsa mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuang dan brigade mereka harus dimobilisasi di semua wilayah di Tepi Barat.
Kelompok ini mempunyai pasukan yang besar di wilayah tersebut, termasuk beberapa brigade di Provinsi Tulkarem saja.
Di sisi lain, pemukim Israel menyerang rumah warga Palestina di Burqah sebelah timur Ramallah.
Operasi-operasi yang dilakukan oleh Perlawanan Palestina di Tepi Barat terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran Israel mengenai kemungkinan eskalasi selama bulan Ramadan, yang akan menyebabkan berbagai operasi dan konfrontasi terjadi di wilayah-wilayah pendudukan, seiring dengan berlanjutnya perang di Jalur Gaza dan pembatasan terhadap pendudukan.
Jemaah Muslim dan warga Palestina di Tepi Barat terus melanjutkan aksinya.
Sebelumnya, Menteri Keamanan Israel, Yoav Gallant, memperingatkan akan terjadinya letusan di Tepi Barat pada bulan yang penuh berkah ini, di tengah seruan untuk berpartisipasi dalam serangan bertajuk "Operasi Banjir Ramadan" sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza.
(oln/almydn/*)