Rusia-Ukraina Jual Beli Serangan Hingga Jumat Malam, Drone Beterbangan di Mana-mana
Mereka saling serang dengan menggunakan drone kamikaze. Ukraina meluncurkan UAV ke sejumlah wilayah ke wilayah di perbatasan musuh.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Russia dan Ukraina melakukan jual beli serangan pada Jumat (8/3/2024) malam.
Mereka saling serang dengan menggunakan drone kamikaze. Ukraina meluncurkan UAV ke sejumlah wilayah ke wilayah di perbatasan musuh.
Sementara Rusia mengincar sejumlah kota untuk lebih mendesak Pasukan Ukraina ke arah barat.
Baca juga: AS dan Belanda Minta Warganya di Rusia Selalu Waspada Aksi Terorisme Minggu Ini
Kantor berita TASS mengabarkan bahwa pada kemarin malam Ukraina telah meluncurkan banyak dorne. Hampir 50 drone atau UAV-nya ke sejumlah dilayah.
Drone tersebut terlihat beterbangan di mana-mana.
Pasukan pertahanan udara Rusia mencegat dan menghancurkan 47 drone Ukraina di wilayah Belgorod, Kursk, Volgograd, dan Rostov di negara tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Sabtu.
“Upaya rezim Kiev untuk melakukan serangan teroris dengan menggunakan 47 UAV [kendaraan udara tak berawak] malam ini terhadap fasilitas di wilayah Rusia digagalkan,” kata kementerian itu.
Kendaraan udara tak berawak Ukraina dihancurkan oleh sarana pertahanan udara yang bertugas di wilayah Wilayah Belgorod (satu UAV), Wilayah Kursk (dua UAV), Wilayah Volgograd (tiga UAV) dan Wilayah Rostov (41 UAV) , " tambah kementerian.
Sementara media asal Kiev, Pravda mengabarkan, pasukan Rusia melancarkan serangan drone dari selatan pada malam tanggal 8 Maret.
Lembaga penyiaran publik Suspilne memberitakan, drone yang diterbangkan dalam beberapa kelompok terlihat dari Kherson menuju Kryvyi Rih.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-744: Zelensky Berikan Jeda Tentara Cadangan Ukraina selama 2 Bulan
Suspilne kemudian melaporkan ledakan di pinggiran Kryvyi Rih.
Pada pukul 23:19, Angkatan Udara melaporkan beberapa kelompok UAV dari Oblast Dnipropetrovsk memasuki Oblast Kirovohrad di jalur barat laut.
Belum diketahui berapa jumlah korban yang terjadi. Namun seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dilaporkan luka-luka akibat pengeboman di Kherson.
"Musuh menyerang Kherson. Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun terluka ketika sebuah bom menghantam sebuah rumah. Ambulans membawanya ke rumah sakit. Dokter mendiagnosisnya dengan cedera eksplosif dan memar. Dia diberi perawatan yang diperlukan," kata seorang pejabat setempat.
Sementara dua orang lanjut usia diselamatkan dari sebuah apartemen di lantai tiga yang tertutup puing-puing setelah serangan itu. Mereka dievakuasi ke tempat yang aman.