Sesali Invasi AS di Irak dan Afghanistan, Joe Biden Keliru Sebut Ukraina
Presiden AS Joe Biden menyesali invasi AS di Irak dan Afghanistan. Joe Biden keliru menyebut Ukraina dalam pidatonya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kembali melakukan kesalahan saat berbicara di hadapan publik.
Kali ini, ia menyebut nama Ukraina ketika menjelaskan penyesalannya karena keputusan pemerintah AS yang menginvasi Irak dan Afghanistan setelah peristiwa 9/11 di masa lalu.
Dalam wawancara dengan MSNBC pada Sabtu (9/3/2024), Joe Biden bermaksud menasehati sekutunya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan membandingkan kematian warga sipil di Irak dan Afghanistan akibat invasi AS dengan kematian warga Palestina di Jalur Gaza dalam agresi Israel.
"Netanyahu berhak membela Israel dan terus menyerang Hamas. Namun dia harus lebih berhati-hati terhadap nyawa tak berdosa yang hilang akibat tindakan yang diambil," kata Joe Biden, dikutip dari MSNBC.
"Menurut pendapat saya, hal ini lebih merugikan Israel daripada menguntungkannya," lanjutnya.
Presiden AS itu mengkritik Netanyahu, yang disebut mengabaikan korban sipil Palestina selama agresi Israel di Jalur Gaza.
Joe Biden mengenang bagaimana dalam kunjungannya ke Israel segera setelah 7 Oktober 2023 dan memperingatkan Netanyahu agar tidak melakukan kesalahan seperti yang dilakukan AS setelah peristiwa serangan 9/11 di gedung kembar dan Pentagon pada tahun 2001.
AS mengklaim Al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden adalah dalang 9/11, yang menewaskan 2.750 di New York, 184 orang di Pentagon, dan 40 orang di Pennsylvania.
“Amerika melakukan kesalahan. Kami mengejar Osama bin Laden sampai kami mendapatkannya, tapi kami seharusnya tidak pergi ke Ukraina…” kata Joe Biden, secara keliru menyebut Ukraina.
Presiden AS itu segera mengoreksi dirinya sendiri.
“Kita seharusnya tidak membahas semuanya di Irak dan Afghanistan. Kampanye militer AS tersebut menyebabkan lebih banyak masalah daripada penyelesaiannya,” tambahnya.
Baca juga: Netanyahu Balas Joe Biden, Tak Terima Disebut Beban Israel: Saya Justru Didukung Arab
Jubir Kemenlu Rusia Komentari Ucapan Joe Biden
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, melontarkan sarkasme atas pernyataan Joe Biden.
Ia menyatakan Rusia sebenarnya tidak setuju dengan pemberitaan di media bahwa Joe Biden hanya salah mengartikan Ukraina dengan Irak dan Afghanistan.
Menurutnya, Presiden AS tersebut mempermalukan dirinya sendiri dalam keterlibatannya dengan Ukraina.
“Dia tidak mencampuradukkannya. Dia tidak bisa lagi menyimpan sendiri apa yang dipahami semua orang – AS telah mempermalukan diri mereka sendiri dengan cara yang paling berdarah dengan keseluruhan proyek Ukraina,” tulisnya di Telegram pada Minggu (10/3/2024), dikutip dari TeleTrader.
Menurutnya, kekeliruan itu terjadi karena Joe Biden secara tidak langsung menyesal bahwa AS seharusnya tidak terlibat dalam Ukraina sejak awal.
Ini bukan pertama kalinya Joe Biden keliru menyebut nama negara dan tempat.
Pada Juni tahun lalu, Joe Biden mengatakan “Putin kalah perang di Irak.”
Dalam kesalahan baru-baru ini, Joe Biden mengatakan seminggu yang lalu bahwa AS dan mitranya sedang mendiskusikan pengiriman makanan dan pasokan melalui udara ke Ukraina, padahal sebenarnya yang dimaksudkan adalah usulan pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)