Netanyahu Pertimbangkan Jenderal Barack Hiram, Pelaksana Protokol Hannibal Massal untuk Naik Pangkat
Benjamin Netanyahu mempertimbangkan Jenderal yang melaksanakan Petunjuk Hannibal secara massal untuk naik pangkat atau promosi.
Penulis: Muhammad Barir
Netanyahu Pertimbangkan Jenderal Barack Hiram, Pelaksana Protokol Hannibal Massal untuk Naik Pangkat
TRIBUNNEWS.COM- Benjamin Netanyahu mempertimbangkan Jenderal yang melaksanakan Petunjuk Hannibal secara massal untuk naik pangkat atau promosi.
Barack Hiram pada Oktober lalu telah memerintahkan tank-tank Israel untuk menembaki warga sipil Israel sendiri dan pejuang Hamas bersama-sama di sebuah rumah di kibbutz Be'eri pada 7 Oktober
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini mewawancarai Brigjen Barak Hiram berpotensi menjadi sekretaris militernya, berita Channel 12 melaporkan pada 11 Maret.
Sumber yang dekat dengan Netanyahu membenarkan bahwa wawancara tersebut terjadi baru-baru ini namun mengatakan bahwa Hiram kemungkinan tidak akan ditunjuk untuk posisi tersebut.
Sekretaris militer bertindak sebagai penasihat militer senior perdana menteri dalam masalah keamanan nasional.
Kontroversi menyelimuti Hiram setelah dipastikan dia memerintahkan sebuah tank untuk menembaki sebuah rumah di Be'eri, sebuah pemukiman (kibbutz) dekat perbatasan Gaza, menewaskan 13 warga sipil Israel dan 40 pejuang Hamas pada 7 Oktober. Si kembar berusia dua belas tahun Liel dan Yanai Hetzroni termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan tank.
Baca juga: Tentara Israel Bantai Warganya Sendiri dengan Helikopter Apache karena Terapkan Protokol Hannibal?
Pejuang Hamas telah menawan orang-orang Israel dan mengumpulkan mereka di sebuah rumah di pemukiman tersebut.
Namun Barack Hiram memerintahkan sebuah tank untuk menembaki rumah tersebut untuk segera mengakhiri pertikaian, setelah mengetahui bahwa warga sipil Israel ada di dalam rumah tersebut.
Militer Israel mengeluarkan Protokol Hannibal selama serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memberi wewenang kepada pasukannya untuk membunuh warga Israel untuk mencegah mereka ditawan di Gaza.
Israel menggunakan helikopter serang, tank, dan drone bersenjata untuk menembaki pemukiman Israel, perbatasan Gaza, dan festival musik Nova.
Akibatnya, pasukan Israel mengubur warga Israel di rumah mereka dan membakar orang lain hidup-hidup di perbatasan dan di festival tersebut.
Baca juga: Dalih Jalankan Protokol Hannibal Tentara Israel Eksekusi Rekan Sendiri, Seminggu 8 Prajurit Tewas
Setelah tanggal 7 Oktober, Hiram menjalani wawancara kepada Channel 12, mengungkapkan pandangannya bahwa menduduki Gaza merupakan penebusan agama.
Dia mengatakan, dari sudut pandangnya, ini bukan tentang tentara “tetapi lebih dari itu, orang-orang Yahudi.”
Laporan wawancara Hiram dengan Netanyahu muncul pada hari Senin, hari yang sama ketika brigadir jenderal tersebut dikecam karena menghancurkan sebuah universitas di Gaza awal tahun ini tanpa persetujuan sebelumnya.
Hiram, komandan Brigade ke-99, memerintahkan serangan terhadap Universitas Israa di sekitar Kota Gaza dua bulan lalu, diduga karena laporan intelijen yang mengklaim Hamas telah membangun terowongan masuk di lingkungan universitas.
(Sumber: The Cradle)