Akhirnya Paket Senjata AS Rp 4,6 Triliun Dikirim ke Ukraina, Yang Pertama Sejak 2024
Per Selasa (12/3/2024) paket senjata senilai 300 juta dolar atau Rp 4,66 triliun (kurs Rp 15.500/dolar AS) telah dikirimkan ke Ukraina.
Penulis: Hendra Gunawan
Kepala CIA Robert Burns mengatakan bahwa Kiev akan terpaksa bernegosiasi dengan Moskow jika Amerika Serikat tidak melanjutkan bantuan ke Ukraina.
“Dia (Putin) tertarik pada negosiasi di mana dia bisa mendiktekan persyaratannya. Saya pikir tanpa bantuan tambahan, inilah masa depan yang menanti Ukraina dalam satu tahun dari sekarang,” kata Burns.
Demokrat Kumpulkan Tandatangan
Sementara itu Partai Demokrat di DPR AS mulai mengumpulkan tanda tangan untuk mengajukan rancangan undang-undang bantuan senilai 95 miliar dolarAS untuk memberikan Ukraina, Israel, dan Taiwan.
Upaya ini dilakukan tanpa menghiraukan Ketua DPR Mike Johnson dan partainya, Partai Republik yang jelas-jelas menolaknya.
Dilaporkan oleh Reuters perwakilan Partai Demokrat Jim McGovern telah mengajukan “petisi pengunduran diri” dan mulai mengumpulkan tanda tangan.
Petisi semacam itu harus ditandatangani oleh setidaknya 218 anggota Dewan Perwakilan Rakyat, mayoritas dari 435 anggota majelis rendah Kongres, termasuk setidaknya tujuh anggota Partai Republik.
Tugas terakhir inilah yang disebut sebagai hambatan utama bagi rencana Partai Demokrat, dan peluang untuk mengatasinya dianggap kecil.