Rentetan Drone dan Rudal Ukraina Serang 2 Kilang Minyak Rusia
Ukraina melancarkan rentetan serangan drone dan rudal di wilayah Nizhny Novgorod dan Oryol Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap Rusia.
Serangan semalam menghantam kilang-kilang di kota-kota yang terpisah ratusan mil di wilayah Nizhny Novgorod dan Oryol.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, menurut pejabat daerah, dikutip dari Al Jazeera.
Dikutip dari Swissinfo.ch, Rusia dan Ukraina sama-sama menggunakan drone untuk menyerang infrastruktur penting, instalasi militer, dan konsentrasi pasukan dalam perang yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Kyiv juga menyerang kilang dan fasilitas energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
"Operasi semalam menunjukkan mereka meluncurkan setidaknya 25 drone dan tujuh rudal, menargetkan Moskow, Leningrad, Belgorod, Kursk, Bryansk, Tula dan Oryol," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
- Kstovo
Di Kstovo, sebuah kota yang terletak 828 kilometer dari perbatasan Ukraina di Nizhny Novgorod, sebuah kompleks bahan bakar dan energi, yang dilaporkan dimiliki oleh Lukoil, sebuah perusahaan swasta terbesar di Rusia – diserang oleh drone, menurut Gubernur regional Gleb Nikitin.
“Dinas khusus sedang bekerja di tempat, menggunakan semua kekuatan dan sarana yang diperlukan untuk melokalisasi api di salah satu instalasi penyulingan minyak,” katanya melalui aplikasi pesan Telegram.
- Ramensky
Satu drone yang terbang menuju Moskow jatuh di distrik Ramensky dekat ibu kota, kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin melalui Telegram.
- Oryol
Sebuah drone juga menabrak kilang di kota Oryol, sekitar 160 kilometer dari perbatasan Ukraina, menurut Gubernur wilayah Oryol, Andrey Klychkov.
Seorang pejabat layanan darurat yang dikutip oleh kantor berita Rusia RIA Novosti mengatakan sebuah tangki berisi produk minyak bumi terbakar.
Baca juga: Detik-detik Rusia Hancurkan Peluncur Roket HIMARS Bikinan AS yang Jadi Andalan Pasukan Ukraina
Setidaknya 17 orang dari gedung-gedung tinggi di dekat lokasi jatuhnya drone dilaporkan telah dievakuasi ke pusat akomodasi sementara.
Sementara itu, pasukan Rusia mengebom sebuah bangunan tempat tinggal lima lantai di kota timur Kupiansk di wilayah Kharkiv, menurut Layanan Darurat Negara Ukraina, menghancurkannya dan menyebabkan beberapa kebakaran.
Serangan itu terjadi setelah empat orang terluka dalam serangan Rusia di Kharkiv pada hari Senin, termasuk seorang wanita berusia 70 tahun
Menyerang fasilitas minyak Rusia merupakan masalah bagi Presiden Vladimir Putin saat ia berhadapan dengan negara-negara Barat mengenai Ukraina, dengan harga bensin dalam negeri yang sensitif menjelang pemilihan presiden pada 15-17 Maret.
Rusia memberlakukan larangan ekspor bensin selama enam bulan pada 1 Maret.
Selain Iran, Arab Saudi, dan Amerika Serikat, Rusia juga memiliki cadangan energi yang sangat besar, namun sejak minyak ditemukan di alam liar Siberia Barat pada tahun 1960an, Rusia sering mengandalkan teknologi Barat untuk mengeksploitasi dan memurnikan minyak mentahnya.
Kremlin mengatakan militer Rusia telah melakukan semua yang diperlukan dan operasi militernya di Ukraina akan terus berlanjut.
Rusia mengatakan pihaknya telah menghancurkan lebih dari 15.000 drone yang diluncurkan Ukraina sejak dimulainya perang.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)