Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ansarallah Yaman akan Perluas Operasi Angkatan Laut Mereka untuk Melawan Kepentingan Israel

Pemimpin Ansarallah Abdel Malik al-Houthi mengatakan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sekarang akan dicegah untuk mengubah rute.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Ansarallah Yaman akan Perluas Operasi Angkatan Laut Mereka untuk Melawan Kepentingan Israel
Anadolu Agency
Militan Houthi yang didukung Iran kembali menghajar kapal kargo Israel , MSC Silver, di Teluk Aden dekat pintu masuk Laut Merah, hari Selasa (20/2/2024). 

Yaman akan Perluas Operasi Angkatan Laut Mereka untuk Melawan Kepentingan Israel

TRIBUNNEWS.COM- Ansarallah Yaman akan memperluas operasi angkatan laut melawan kepentingan Israel.

Pemimpin Ansarallah Abdel Malik al-Houthi mengatakan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sekarang akan dicegah untuk mengubah rute di sekitar Afrika.

Pemimpin gerakan perlawanan Ansarallah Yaman, Abdul Malik al-Houthi, mengumumkan dalam pidatonya pada tanggal 14 Maret bahwa kelompoknya akan memperluas operasi maritimnya terhadap pelayaran terkait Israel.

Houthi mengatakan pada hari Senin bahwa Ansarallah bertujuan “untuk memperluas cakupan operasi kami untuk mencapai lokasi yang tidak pernah diperkirakan musuh.”

“Pertempuran utama kami adalah mencegah kapal-kapal yang terkait dengan musuh Israel melewati tidak hanya Laut Arab, Laut Merah dan Teluk Aden, tetapi juga Samudera Hindia menuju Tanjung Harapan. Ini adalah langkah besar dan kami sudah mulai melaksanakan operasional kami terkait hal itu,” imbuhnya.

Pemimpin Ansarallah tersebut mengkonfirmasi bahwa kelompoknya telah melakukan tiga operasi di Samudera Hindia, dan menambahkan bahwa serangan angkatan laut Yaman telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

BERITA REKOMENDASI

Ia menambahkan, 12 operasi dilakukan di Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden selama sepekan terakhir.

Menurut perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, serangan rudal telah dipantau selama beberapa jam terakhir terhadap Pulau Socotra di lepas pantai Yaman, yang terletak lebih dari seribu kilometer dari ibu kota Sanaa.

Ambrey telah memperingatkan kapal-kapal di wilayah tersebut untuk mengambil tindakan pengamanan sebagai dampaknya. Pulau Socotra menjadi sasaran pendudukan militer UEA-Israel yang ekstensif.

“Perusahaan pelayaran internasional yang terkait dengan Israel harus menanggapi eskalasi ini dengan serius dan menyadari bahwa kapal mana pun yang terkait dengan Israel rentan terhadap rudal Yaman.”

Houthi juga bersumpah sekali lagi bahwa Ansarallah akan terus mendukung Gaza dengan operasi maritimnya dan tidak ada campur tangan atau eskalasi AS yang akan menghalangi mereka.

Pemimpin perlawanan Yaman mengomentari kampanye militer AS-Inggris melawan Yaman, menyebutnya “dapat diabaikan” dan bersumpah untuk terus melawannya melalui kemampuan drone dan rudal Ansarallah.

Sejak November, Angkatan Bersenjata Yaman – yang beraliansi dengan Ansarallah – telah menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Laut Arab sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, yang saat ini menghadapi genosida di Jalur Gaza.

AS dan Inggris telah melancarkan kampanye udara yang penuh kekerasan terhadap Yaman sejak pertengahan Januari sebagai tanggapan terhadap operasi angkatan laut Yaman. Sejak kampanye ini dimulai, cakupan operasi Yaman telah diperluas hingga mencakup kapal-kapal AS dan Inggris.

Akibat operasi di Yaman, perusahaan pelayaran internasional besar terpaksa mengubah rute kapal mereka di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan – tempat Houthi berjanji untuk mencegah kapal-kapal tersebut mencapai Tanjung Harapan sebagai bagian dari perluasan operasi mereka.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas