Perluas Serangan ke Samudra Hindia, Houthi Targetkan Kapal di Wilayah yang Tak Diperkirakan Israel
Houthi mengaku akan menargetkan kapal-kapal terafiliasi dengan Israel di Samudra Hindia.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Adapun AS dan Inggris pada bulan Januari lalu mulai membalas Houthi dengan cara melancarkan serangan ke Yaman.
Al-Houthi mengklaim dua sekutu dekat Israel sudah menerima “pukulan menyakitkan” dari militernya sebagai pembalasan.
“Agresi AS-Inggris tidak akan mempengaruhi peningkatan operasi kita dalam hal jangkauan, momentum, akurasi, dan kekutan,” ucap Al-Houthi.
“Satu-satunya yang bisa menghentikan operasi laut militer Yaman ialah penghentian agresi dan pengepungan di Gaza.”
Dia menyebut sifat keras kepala AS hanya akan memperbesar konflik, perang, dan ketegangan saat ini.
Kemudian, dia berujar militer Yaman akan melanjutkan dan memperluas operasi ke area dan lokasi yang bahkan tidak diperkirakan oleh musuh.
Menurut Houthi, AS dan pihak yang menarik AS ke dalam militerisasi Laut Merah adalah sosok yang mengganggu pelayaran internasional.
“Demi langkah penting, lanjutan, dan signifikan ini, kita mulai menjalankan operasi terkait dengan itu di Samudra Hindia dan dari Afrika Selatan ke arah Tanjung Harapan,” kata Al-Houthi.
Baca juga: Tentara Israel Bantah Tembaki Kerumunan Warga Gaza yang Menunggu Bantuan
Al-Houthi mengatakan hati nurani dan agama yang dianut rakyat Yaman melarang mereka untuk bungkam saja melihat penindasan warga Palestina oleh Israel.
Dia meminta jutaan warga Yaman untuk berdemonstrasi di alun-alun pada hari Jumat pekan ini.
Selain itu, dia menyindir bantuan AS untuk warga Gaza yang disalurkan dengan cara dijatuhkan dari udara.
“Sebagai ganti bantuan terbatas yang dijatuhkan oleh AS dari udara dengan cara yang durhaka dan tak bermartabat, mereka menyediakan banyak sekali bom untuk membantai warga Gaza.”
(Tribunnews/Febri)