Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Staf IDF-Menkeu Israel Ribut Soal Penunjukan Kolonel di Posisi Penting dan 52 Perwira Baru

Perselisihan itu disebutkan terjadi antara Kepala Staf angkatan bersenjata Israel Herzi Halevi dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kepala Staf IDF-Menkeu Israel Ribut Soal Penunjukan Kolonel di Posisi Penting dan 52 Perwira Baru
RONEN ZVULUN / POOL / AFP
(Kiri ke Kanan) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menghadiri konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 25 Januari 2023. 

Kepala Staf IDF dan Menkeu Israel Ribut Soal Penunjukan Kolonel dan 52 Perwira Baru

TRIBUNNEWS.COM - Lingkaran otoritas keamanan Israel dilaporkan kembali didera perselisihan.

Kali ini terkait penunjukan baru tentara-tentara Israel yang akan bertugas terkait situasi Perang Gaza.

Perselisihan itu disebutkan terjadi antara Kepala Staf angkatan bersenjata Israel Herzi Halevi dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.

Baca juga: Menteri Israel: Perang Lawan Hamas Jalan Terus Saat Ramadan, Mesir Bantu Siapkan Serbuan Rafah

 
Radio Tentara Israel mengumumkan, Senin (18/3/2024) kalau Kepala Staf IDF akan melakukan rotasi dan melakukan penunjukan baru perwira berpangkat kolonel di angkatan bersenjata IDF.

Disebutkan, rotasi itu melibatkan penunjukan 52 perwira baru, termasuk dua di posisi krusial dan sensitif.

"Dua posisi ini yang berkaitan dengan hubungan (kerja) langsung mereka, perang di Gaza, dan (penyidikan) kegagalan (antisipasi) Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober yang dilancarkan oleh perlawanan Palestina yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam," tulis laporan Khaberni.

BERITA REKOMENDASI

Radio Angkatan Darat Israel mengatakan, kedua posisi tersebut adalah perwira intelijen Komando Selatan tentara, dan kepala Departemen Koordinasi dan Penghubung, yang bertanggung jawab membawa bantuan ke Gaza.

Halevi mengatakan, penentangan penunjukan perwira barui akan merugikan tugasnya.

Tetapi Smotrich, di sisi lain, menuduh kepala staf tentara Israel itu gagal dan meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk campur tangan guna mencegah penunjukan personel militer yang akan datang.

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengunjungi Markas Komando Pusat Angkatan Darat Israel.
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengunjungi Markas Komando Pusat Angkatan Darat Israel. (tangkap layar twitter)

Wacana Pembubaran Kabinet Perang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menghapus kabinet perang, menurut media Israel yang dikutip AlMayadeen.

Kabinet perang Israel didirikan setelah serangan 7 Oktober, beranggotakan 5 orang yaitu Netanyahu, Menteri Keamanan Yoav Gallant, pemimpin "Persatuan Nasional" Benny Gantz dan Gadi Eisenkot, serta Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.

Kabinet perang bertugas mendiskusikan serta mengambil keputusan mengenai situasi saat ini di Gaza.

Meskipun Benny Gantz dan Gadi Eizenkot berada di pihak oposisi dalam pemerintahan, keduanya memilih untuk mengesampingkan perbedaan mereka dengan Netanyahu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas