Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bank-bank Israel Mendanai Pembangunan Rumah di Pemukiman Ilegal Yahudi yang Ada di Tepi Barat

Para menteri Israel tinggal di rumah-rumah yang dibiayai dan dibangun secara ilegal di Tepi Barat, mereka berusaha menghancurkan rumah Palestina.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Bank-bank Israel Mendanai Pembangunan Rumah di Pemukiman Ilegal Yahudi yang Ada di Tepi Barat
File Photo/JN
PERLUASAN PEMUKIMAN YAHUDI DI TEPI BARAT - Dua pasukan pendudukan Israel terlihat dengan latar belakangan pemukiman Yahudi Israel di kawasan Tepi Barat. Israel dilaporkan menyetujui perluasan pemukiman di Tepi Barat, termasuk Yerusalem dan Betlehem, dalam serangkaian pembangunan besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Sebagai tanggapan, pemerintah akan mengeluarkan perintah untuk menyita peralatan konstruksi warga Palestina atau menghancurkan bangunan yang sudah dibangun.

“Regavim menggunakan istilah-istilah seperti ‘rule of law’ dan ‘governance’ untuk mencegah kehadiran warga Palestina di Area C” Tepi Barat, kata pengacara Haitham Khateeb dari Society of St Yves, sebuah organisasi yang mewakili warga Palestina yang rumahnya diancam oleh otoritas pendudukan.

Haaretz mencatat bahwa Regavim berusaha mengusir seluruh penduduk desa Palestina dari rumah mereka.

Untuk menghancurkan sebuah sekolah di Palestina, Regavim berpendapat bahwa sekolah-sekolah tersebut digunakan untuk menampung populasi nomaden dan "sekolah tersebut tidak benar-benar diperlukan".

Ketika ditanya mengapa beberapa karyawan Regavim sendiri tinggal di rumah yang dibangun secara ilegal, organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara Israel sendiri mendukung kegiatan ilegal mereka.

Organisasi tersebut menyatakan, "Banyak dari – yang diduga – bangunan ilegal di sektor Israel (termasuk bangunan tempat tinggal karyawan Regavim) adalah bangunan yang dibangun dengan dukungan pemerintah Israel,

melalui pendanaan langsung untuk pembangunan gedung tersebut – dan dalam beberapa kasus, lembaga negaralah yang menjual rumah tersebut kepada keluarga.”

Berita Rekomendasi

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas