Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perlawanan Islam Irak atau IRI Menargetkan Pangkalan Udara Israel di Dataran Tinggi Golan saat Fajar

Perlawanan Irak menargetkan pangkalan udara Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Perlawanan Islam Irak atau IRI Menargetkan Pangkalan Udara Israel di Dataran Tinggi Golan saat Fajar
TANGKAPAN LAYAR twitter
DRONE BUNUH DIRI - Tangkapan layar dari video yang dirilis Milisi Perlawanan Irak saat meluncurkan drone bunuh diri untuk menyerang Banda Rosh Pina Israel pada Kamis (7/3/2024). Milisi Perlawanan Irak menyatakan serangan langsung ke entitas dan wilayah Israel ini sebagai bagian dari dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina menghadapi agresi militer Israel di Gaza. 

Perlawanan Islam Irak atau IRI Menargetkan Pangkalan Udara Israel di Dataran Tinggi Golan saat Fajar

TRIBUNNEWS.COM- Perlawanan Irak menargetkan pangkalan udara Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Faksi-faksi Irak terus menargetkan situs-situs Israel sejak menghentikan serangan terhadap pangkalan AS di Irak dan Suriah.

Koalisi Perlawanan Islam di Irak (IRI) mengumumkan pada tanggal 18 Maret bahwa mereka menargetkan pangkalan udara Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

“Mujahidin Perlawanan Islam di Irak, saat fajar hari ini, Senin, 18/3/2024, menargetkan pangkalan udara drone pendudukan Zionis di Golan yang diduduki, membenarkan kelanjutan dan penggandaan operasi kami selama bulan suci Ramadhan,” kata IRI dalam pernyataannya, Senin.

Operasi tersebut dilakukan sejalan dengan operasi fase kedua untuk melawan pendudukan dan mendukung rakyat kami di Gaza sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdaya, tambah pernyataan itu.

IRI juga merilis rekaman drone yang lepas landas sebagai persiapan operasi.

Berita Rekomendasi

Pekan lalu, pada tanggal 14 Maret, IRI mengumumkan serangan pesawat tak berawak di pangkalan udara Palmachim di selatan Tel Aviv, yang menampung drone, helikopter, dan rudal pertahanan.

Tiga hari sebelumnya, IRI mengumumkan serangan drone di bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Pada bulan Oktober, beberapa kelompok perlawanan Irak bersatu di bawah IRI dan mulai menyerang situs-situs Israel dan pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza dan untuk mendukung perlawanan Palestina.

Washington mulai membom situs-situs perlawanan di Irak sebagai tanggapan atas serangan terhadap pangkalan-pangkalannya.

Serangan tersebut juga bertepatan dengan perundingan Irak-AS mengenai penarikan pasukan Washington dari negara tersebut.

Meskipun dilakukan untuk mendukung Gaza, serangan IRI juga bertujuan untuk mempercepat penarikan pasukan AS dari Irak.

Pada tanggal 28 Januari, IRI mengumumkan serangan terhadap beberapa pangkalan AS, termasuk pangkalan Kamp Rukban di Suriah.

Washington mengumumkan pada hari itu juga bahwa tiga tentara AS tewas dan sedikitnya 40 orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak Irak yang menghantam pos terdepan AS di Menara 22 di sisi Yordania di perbatasan Yordania-Suriah.

Menyusul tekanan signifikan dari pemerintah Irak, serangan IRI terhadap pangkalan AS di Irak dan Suriah dihentikan setelah terbunuhnya tentara AS.

Dalam sebuah pernyataan pada akhir Januari, faksi perlawanan Irak Kataib Hizbullah – yang diyakini sebagai kekuatan utama di IRI – mengatakan pihaknya menghentikan serangannya terhadap pangkalan militer AS “untuk mencegah rasa malu pemerintah Irak.”

Mereka juga mengatakan pihaknya menghadapi reaksi keras dari Iran, yang sering menolak tekanan dan eskalasi terhadap pasukan pendudukan Amerika di Irak dan Suriah.

“Saat kami mengumumkan penangguhan operasi militer dan keamanan terhadap pasukan pendudukan – untuk mencegah rasa malu pemerintah Irak – kami akan terus membela rakyat kami di Gaza dengan cara lain,” Sekretaris Jenderal Kataib Hezbollah Abu Hussein al- kata Hamidawi dalam sebuah pernyataan.

IRI sejak itu terus menargetkan situs-situs di Israel dalam operasi yang sering dilakukan.

"BARU SAJA: Perlawanan Islam di Irak mengumumkan: Saat fajar hari ini, penargetan pangkalan udara drone tentara IOF di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dengan drone kamikaze. Perlawanan Irak menyatakan mereka akan melanjutkan dan menggandakan operasinya selama bulan suci Ramadan" tulis akun X, AryJeay.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas