Ahli Bedah AS Transplantasikan Ginjal Babi ke Manusia, Operasi Berlangsung 4 Jam
Ahli Bedah Amerika Serikat (AS) melakukan transplantasi ginjal babi ke manusia, operasi berlangsung selama empat jam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Ahli bedah Amerika Serikat (AS) melakukan transplantasi ginjal babi ke manusia. Operasi berlangsung selama empat jam.
Para dokter mengumumkan telah melakukan transplantasi ginjal hasil rekayasa genetika dari babi pertama ke manusia, pada Kamis (22/4/2024).
Operasi yang berjalan selama empat jam itu dilakukan pada hari Sabtu (16/3/2024) di Rumah Sakit Umum Massachusetts, yang juga merupakan rumah sakit pertama yang melakukan transplantasi ginjal pada tahun 1954.
Pasien bernama Rick Slayman, seorang manajer berusia 62 tahun di Departemen Transportasi Massachusetts, ia didiagnosis menderita penyakit ginjal stadium akhir.
Ia telah pulih dengan baik dan diperkirakan akan segera keluar dari rumah sakit.
Dokter mengatakan pada hari Kamis (22/3/2024) bahwa mereka memprediksi ginjal barunya bisa bertahan bertahun-tahun, tetapi juga mengakui bahwa ada banyak hal yang tidak diketahui dalam transplantasi hewan ke manusia, NBC News melaporkan.
Dalam keterangan tertulis pihak rumah sakit, Slayman mengatakan dirinya telah menjadi pasien program transplantasi rumah sakit tersebut selama 11 tahun.
Ia sebelumnya menerima ginjal dari donor manusia pada tahun 2018 setelah menderita diabetes dan tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun.
Ginjal tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kegagalan lima tahun kemudian, dan dia melanjutkan cuci darah pada tahun 2023.
Ketika dia didiagnosis mengidap penyakit ginjal stadium akhir tahun lalu, katanya, dokter menyarankan agar dia mencoba ginjal babi.
“Saya melihatnya bukan hanya sebagai cara untuk membantu saya, tapi cara untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup,” kata Slayman dalam pernyataannya, dikutip dari CNN.
Baca juga: Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Temui Babak Baru, Peneliti: Harapan Besar bagi Masa Depan
Dokter yang tidak terlibat dalam kasus ini mengatakan operasi tersebut merupakan tonggak sejarah medis yang signifikan.
“Akhirnya mewujudkan hal ini setelah bertahun-tahun bekerja dan berkolaborasi merupakan sebuah langkah maju yang besar dan momen yang luar biasa untuk transplantasi,” kata Dr. Parsia Vagefi, kepala bedah transplantasi di UT Southwestern Medical Center di Dallas.
Direktur Pusat Toleransi Transplantasi Klinis Legorreta dan ahli bedah yang melakukan operasi tersebut, Tatsuo Kawai mengatakan organ babi itu berukuran sama persis dengan ginjal manusia.