Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Bergelombang Rusia Sasar Fasilitas Energi Ukraina, Zelensky 'Menjerit' Minta Bantuan

Rusia terus melakukan serangan bergelombang ke Ukraina. Pada Jumat (22/3/2024) Pasukan Vladimir Putin mengincar infrastruktur

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Serangan Bergelombang Rusia Sasar Fasilitas Energi Ukraina, Zelensky 'Menjerit' Minta Bantuan
Russian Defence Ministry/Russia Today
Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rusia dalam beberapa hari melancarkan serangan skala penuh ke Ukraina. 

Sedangkan Ketua Dewan Ukrenegro Vladimir Kudrytsky mengatakan, serangan kali ini menjadi terbesar yang dilakukan Federasi Rusia terhadap sistem energi Ukraina.

“Serangan itu terjadi di berbagai wilayah di Ukraina. Di pembangkit listrik tenaga panas dan air, serta di gardu induk. Kharkov paling menderita, skala kerusakan di sini adalah yang terbesar. Saat ini kami sedang menyusun rencana cepat untuk memulihkan pasokan listrik di kota tersebut. Namun saat ini terdapat pembatasan, sementara sektor energi akan menghilangkan dampak serangan tersebut, yang mungkin terjadi di berbagai wilayah,” kata Kudritsky dalam telethon tersebut.

DneproGES mengalami serangan terbesar sepanjang masa.

“Musuh mempunyai tujuan untuk melumpuhkan fasilitas tersebut sepenuhnya, pekerjaan sekarang sedang berlangsung untuk menilai kerusakannya. Nanti pada siang hari, kita bisa mengetahui status fasilitas ini. Saya ingin mencatat bahwa sejauh ini tidak ada informasi atau risiko jebolnya bendungan. Kerusakannya sangat parah, tapi ini menyangkut kerja pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik,” kata Kudritsky.

Diberitakan, sebanyak 8 rudal menghantam DneproGES, kerusakannya “sangat signifikan,” kata kepala Kantor Kejaksaan Agung untuk Kejahatan Perang, Yuri Belousov, melalui telethon.

Fasilitas ini sudah tidak berfungsi lagi, namun tidak ada ancaman kegagalan bendungan.

Lebih dari 150 objek rusak di seluruh Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

Setelah kedatangan di pembangkit listrik tenaga air Dnieper, terjadi kebocoran besar-besaran produk minyak bumi ke Dnieper, lapor Inspektorat Lingkungan Negara.

Di Kharkov, Federasi Rusia mencoba menghancurkan semua fasilitas energi, kata kepala Ukrenergo Kudrytsky.

“Situasi tersulit terjadi di kota Kharkov, di mana musuh benar-benar berusaha menghancurkan semua fasilitas energi utama yang menggerakkan kota tersebut. Dan jika di wilayah Kharkov situasi pasokan energi stabil, maka di Kharkov sendiri situasinya sangat sulit,” kata Kudritsky.

Kharkov benar-benar tanpa listrik, lapor Walikota Terekhov. Lebih dari 20 rudal ditembakkan ke fasilitas energi. Kerusakannya "terlalu parah" kata Kudritsky.

Ini adalah serangan terbesar terhadap kota tersebut sejak awal perang.

Pasokan air dan panas, transportasi listrik, dan lampu lalu lintas tidak berfungsi. Untuk saat ini, air akan disediakan dengan tekanan minimal. Sebanyak 40 ribu pelanggan kepanasan.

Semua rumah sakit menggunakan generator, dan di sana juga tersedia air. Toko-toko, apotek, pasar, pusat pencegahan kejahatan, dan titik distribusi makanan panas tetap buka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas