Korban Serangan di Moskow Bertambah Jadi 115 Orang, FSB Rusia: Pelaku Punya Kontak Ukraina
Pernyataan lembaga itu menekankan kalau jumlah korban serangan teror di Moskow tersebut kemungkinan akan terus meningkat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Dalam laporannya ke Putin, Bortnikov mengatakan dinas tersebut sedang berupaya mengidentifikasi kaki tangan mereka.
Komite Investigasi Rusia mengatakan serangan terjadi saat orang-orang bersenjata yang mengenakan kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke arah penonton konser di dekat ibu kota pada Jumat.
Anggota parlemen Rusia Alexander Khinshtein mengatakan para penyerang melarikan diri dengan kendaraan Renault yang terlihat oleh polisi di wilayah Bryansk, sekitar 340 km (210 mil) barat daya Moskow pada Jumat malam, dan tidak mematuhi instruksi untuk berhenti.
Sementara dua orang ditangkap setelah kejar-kejaran mobil, dua lainnya melarikan diri ke hutan, namun mereka kemudian ditangkap dan ditahan sebagaimana dikonfirmasi oleh Kremlin.
Sementara itu, Interfax mengutip dinas keamanan FSB yang mengatakan kalau empat tersangka yang terlibat langsung dalam serangan mematikan di dekat Moskow pada Jumat sedang menuju ke perbatasan Rusia dengan Ukraina ketika mereka ditangkap pada Sabtu pagi.
"Mereka memiliki kontak di pihak Ukraina," demikian konfirmasi dinas keamanan Rusia.
Pernyataan FSB menambahkan kalau serangan itu telah direncanakan dengan hati-hati dan para pelaku telah menyiapkan senjata sebelumnya di tempat persembunyian.
“Setelah melakukan serangan teroris, para penjahat bermaksud melintasi perbatasan Rusia-Ukraina dan memiliki kontak yang relevan di sisi perbatasan Ukraina,” kata FSB.
FSB mengonfirmasi saat ini mereka tengah menginvestigasi untuk mengetahui semua penyebab dan pihak yang terlibat insiden berdarah tersebut.

Harus Balas Ukraina Jika Ikut Terlibat
Sementara itu, anggota parlemen Rusia dan mantan jenderal Andrei Kartapolov yang dikutip oleh Ria Novosti mengatakan jika Ukraina diketahui berada di balik serangan hari Jumat yang menewaskan sedikitnya ratusan orang di dekat Moskow, maka harus ada jawaban yang jelas di medan perang.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam pernyataan singkat yang dirilis oleh Amaq, kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, di Telegram pada 22 Maret tanpa memberikan bukti apa pun.
"Menyusul serangan teroris di tempat konser Crocus City Hall di Moskow pada tanggal 22 Maret, lebih banyak negara mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan keji tersebut, dan masyarakat Rusia saling mendukung dalam solidaritas di tengah semua penderitaan fisik dan mental," tulis laporan Khaberni.
(oln/tass/khbrn/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.