Zionis Hancurkan Gedung Bedah Utama Rumah Sakit Al Shifa, Jurnalis Hilang Kontak dengan Staf Medis
Para jurnalis di lapangan mengatakan mereka kehilangan semua komunikasi dengan staf medis di dalam rumah sakit.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Tentara terus beroperasi secara agresif di dalam rumah sakit, merusak properti dan peralatan medis.
Seluruh wilayah telah berubah menjadi zona pertempuran.
RS Al Shifa dikepung sejak Senin (18/3/2024)
Pasukan Israel mengaku telah membunuh kurang lebih 140 warga Palestina sejak dimulainya pengepungan di RS Al Shifa pada Senin (18/3/2024) dini hari.
Zionis mengklaim bahwa para korban adalah pejuang Hamas.
Menanggapi pernyataan Israel, Hamas membantah memiliki pejuang di dalam rumah sakit.
Konfrontasi antara Pasukan Israel dan militan Hamas juga dilaporkan terjadi di luar rumah sakit.
Lima anak tewas di Rafah
Berdasarkan laporan terbaru dari Al Jazeera, drone pengintai dan serangan Isrel di Rafah dalam 24 jam terakhir meningkat.
"Terjadi serangan udara semalaman di bagian timur kota Rafah," papar jurnalis Al Jazeera.
"Sebuah rumah penduduk menjadi sasaran dan dihancurkan," lanjutnya.
Ada lima anak dari keluarga pengungsi dilaporkan tewas, tujuh lainnya terluka.
"Mereka semua dipindahkan ke Rumah Sakit Al Najjar di Rafah," terang jurnalis itu.
Sementara itu, di bagian barat kota, terjadi penembakan angkatan laut yang hampir terus menerus, menyebabkan kerusakan pada bangunan di daerah tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)