Wujud Solidaritas, Ribuan Warga Moskow Donorkan Darah usai Tragedi Penembakan Massal
Lebih dari 4.000 warga Moskow mendonorkan darahnya sebagai bentuk solidaritas atas penembakan massal yang menewaskan 133 orang tersebut.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
Gubernur wilayah Moskow, Andrei Vorobyov mengungkapkan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam.
“285 orang terluka (termasuk delapan anak-anak), 133 orang di antaranya meninggal (termasuk tiga anak-anak)” katanya.
Putin Janji akan Lacak dan Hukum Pelaku
Sementara, Presiden Rusia, Vladimir Putin sudah berjanji akan melacak dan menghukum para pelaku dibalik tragedi berdarah tersebut.
Dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Putin menegaskan para pelaku merupakan teroris yang memiliki jaringan internasional.
Dia pun mengungkapkan siap bekerjasama dengan negara manapun untuk menangkap para pelaku.
"Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti."
"Siapapun mereka, siapapun yang membimbing mereka," tutur Putin.
Kronologi
Dikutip dari BBC, peristiwa berawal ketika ada lebih dari 5.000 orang Rusia hendak menonton grup band rock, Picnic di Crocus City Hall di Moskow pada Jumat malam waktu setempat.
Tak berselang lama, orang-orang bersenjata dengan mengenakan kamuflase menyerbu masuk ke lobi gedung dan langsung merangsek ke lokasi konser digelar.
Seorang saksi mata mengungkapkan penembakan massal terjadi beebrapa menit sebelum grup band Picnic tampil.
Selain melakukan penembakan, para penyerang bersenjata itu turut membakar gedung dengan menggunakan bom molotov.
Hal tersebut membuat adanya kerusakan dan kebakaran di gedung tersebut.