Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ben-Gvir: Menunggu Adalah Kesalahan, Israel Harus Serang Rafah Sekarang

Itamar Ben-Gvir, menyebut, menunda penyerbuan ke Rafah adalah hal keliru yang dilakukan Israel cuma karena mengutamakan aspek diplomatik.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ben-Gvir: Menunggu Adalah Kesalahan, Israel Harus Serang Rafah Sekarang
khaberni
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir: 

Ben-Gvir: Menunggu Adalah Kesalahan, Israel Harus Serang Rafah Sekarang!

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir menyerukan agar pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera menginvasi Rafah dalam niatan memberangus kekuatan Hamas di sana.

Seruan Ben-Gvir merujuk pada dikeluarkannya resolusi dewan keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memerintahkan gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan tanpa syarat semua sandera dan tawanan perang.

Surat kabar Maariv mengutip pernyataan Itamar Ben-Gvir, menyebut, menunda penyerbuan ke Rafah adalah hal keliru yang dilakukan Israel cuma karena mengutamakan aspek diplomatik.

Baca juga: Bagi-Bagi Senjata, Ben Gvir Berkoar Israel Sudah Persenjatai 100.000 Pemukim Yahudi Sejak 7 Oktober

"Ternyata menunggu adalah kesalahan besar dan kita harus menyerang Rafah sekarang," kata Ben-Gvir.

Dia juga mendukung langkah Benjamin Netanyahu yang batal mengirim delegasi Israel ke Washington, Amerika Serikat (AS) seusai negara sekutu utama Tel Aviv itu tidak memberikan veto terhadap resolusi DK PBB yang memerintahkan gencatan segera di Gaza.

"Adalah baik bahwa Benjamin Netanyahu memutuskan untuk tidak mengirim delegasi ke Washington," kata Ben-Gvir.

Berita Rekomendasi

Israel marah kepada Amerika Serikat (AS) karena memilih abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) perihal resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza.

Segera setelah resolusi itu disahkan, Israel membatalkan kunjungan delegasi Israel ke Washington, AS.

Israel mengatakan keputusan abstain AS itu telah ”menyakiti” upaya Israel dalam perang di Gaza dan upaya negara itu untuk membebaskan sandera.

“Itu adalah kemunduran yang jelas dari sikap konsisten AS,” ujar kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin, (25/3/2024), dikutip dari Vanguard.

Di sisi lain, AS menegaskan bahwa keputusan abstainnya tidak mengubah kebijakan yang telah diambil perihal perang di Gaza.

Meski demikian, negara yang dipimpin Presiden Joe Biden itu dalam beberapa pekan belakangan terlihat makin menekan Israel.

Sebelumnya, AS telah beberapa kali memveto resolusi DK PBB tentang gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: BREAKING NEWS: Israel Kalah Perang, Dewan Keamanan PBB Perintahkan Gencatan Senjata Segera di Gaza

Gilad Erdan, Wakil Tetap Israel untuk PBB, kanan atas, berpidato di depan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB, Senin, 25 Maret 2024. Dewan Keamanan PBB pada hari Senin mengeluarkan tuntutan pertamanya untuk menghentikan pertempuran di Gaza, menyerukan gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan setelah AS abstain dan langsung mendapat protes dari perdana menteri Israel.  (AP Photo/Craig Ruttle)
Gilad Erdan, Wakil Tetap Israel untuk PBB, kanan atas, berpidato di depan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB, Senin, 25 Maret 2024. Dewan Keamanan PBB pada hari Senin mengeluarkan tuntutan pertamanya untuk menghentikan pertempuran di Gaza, menyerukan gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan setelah AS abstain dan langsung mendapat protes dari perdana menteri Israel. (AP Photo/Craig Ruttle) (AP/Craig Ruttle)

Israel Tak Akan Patuhi Resolusi DK PBB

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas