Hari ke-172 Perang Israel-Hamas, Zionis Bom Rumah Sakit di Kota Rafah, 15 Orang Tewas
Militer Israel mengembom sebuah rumah sakit di kota Rafah, Gaza selatan pada hari Selasa (26/3/2024), telan 15 korban jiwa, di antaranya 4 orang anak.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Israel-Hamas hari ke-172 pada Selasa (26/3/2024).
Militer Israel mengembom sebuah rumah sakit di kota Rafah, Gaza selatan pada hari Selasa (26/3/2024).
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang, dan melukai banyak lainnya, empat anak termasuk di antara korban tewas.
Fasilitas medis itu menampung warga Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat perang.
Sebuah video yang dibagikan secara online oleh jurnalis Palestina telah diverifikasi oleh Al Jazeera, memperlihatkan dampkan serangan Israel ke rumah sakit itu.
Rekaman video telah dikonfirmasi bahwa ada anak-anak di antara korban tewas.
Hari ke-172 Perang Israel-Hamas:
Perjuangan dan krisis kemanusiaan
- Angkatan Udara Kerajaan Inggris telah menjatuhkan lebih dari 10 metrik ton pasokan makanan ke Gaza pada hari Senin (25/3/2024).
Ini merupakan operasi pertama yang dilakukan militer Inggris untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan langsung ke wilayah Palestina yang terkepung.
Baca juga: Hari Ke-171 Perang Israel-Hamas, IDF Klaim Bunuh Puluhan Militan & Tangkap 450 Orang di RS Al Shifa
- Setidaknya 32.333 warga Palestina telah tewas dan 74.694 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan.
Diplomasi dan ketegangan regional
- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi pada hari Senin (25/3/2024).
Resolusi tersebut, menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas.
Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara tersebut, yang menyebabkan perselisihan dengan sekutunya Israel. - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menggarisbawahi dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahwa ada alternatif selain invasi darat ke Rafah.
"(Alternatif) tersebut akan lebih menjamin keamanan Israel dan melindungi warga sipil Palestina," kata Departemen Luar Negeri, Senin (25/3/2024)
Gallant dijadwalkan mengunjungi Pentagon pada hari Selasa (26/3/2024).
Ia akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Pentagon mengatakan, Austin akan melanjutkan upaya Blinken untuk mencoba membujuk Gallant agar menghindari invasi darat ke Rafah. - Kelompok Palestina Hamas mengatakan, telah memberi tahu para mediator bahwa mereka akan tetap berpegang pada proposal awal untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif.
Proposal gencatan senjata yang diajukan Hamas mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pemulangan warga Palestina yang terlantar ke wilayah baru. -
Baca juga: Zionis Hancurkan Gedung Bedah Utama Rumah Sakit Al Shifa, Jurnalis Hilang Kontak dengan Staf Medis
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki
- Rekaman yang diterbitkan oleh Al Jazeera Arab pada hari Selasa (26/3/2024) menunjukkan ratusan warga Palestina berbaris di kamp pengungsi Nur Shams, dekat kota Tulkarem.
Aksi itu merupakan wujud protes terhadap perang Israel di Gaza dan operasi militernya di Tepi Barat yang diduduki. - Pada hari Senin (25/3/2024), pemukim Israel menyerang beberapa warga Palestina serta menyerang rumah dan kendaraan di kota Beit Ummar, sebelah utara Hebron, kantor berita Wafa melaporkan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)