Musuhan Soal Ukraina, Rusia Klaim Anggota Parlemen Barat Kompak Belasungkawa Soal Teror Crocus
Kosachev menambahkan bahwa delegasi Rusia “gagal memperoleh pernyataan resmi dari Persatuan Antar-Parlemen” mengenai serangan teroris di Krasnogorsk.
Editor: Hendra Gunawan
“Dokumen seperti itu tidak akan resmi di IPU, tetapi akan diserahkan ke sekretariat dengan permintaan untuk didistribusikan, untuk dipublikasikan,” rangkum Kosachev.
Hukuman Mati
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pelaku dan dalang serangan teroris harus dihukum mati.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia tersebut mengatakan, empat pria yang diduga melakukan serangan telah ditangkap. Dua dari mereka telah mengaku di pengadilan, dan akan tetap ditahan hingga akhir Mei. Mereka semua menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
“Semua orang bertanya padaku. Apa yang harus dilakukan? … Haruskah mereka dibunuh?” tulis Medvedev, yang saat ini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Nasional, dalam postingan Telegram pada hari Senin.
“Ini harus dan akan dilakukan,” tegasnya, seraya menambahkan: “Jauh lebih penting untuk membunuh semua orang yang terlibat. Setiap orang. Siapa yang membayar, siapa yang bersimpati, siapa yang membantu. Membunuh mereka semua."
Medvedev sebelumnya menyatakan bahwa “Teroris hanya memahami teror sebagai respons” dan bahwa “mereka semua harus ditemukan dan dihancurkan tanpa ampun sebagai teroris – termasuk pejabat negara yang melakukan kekejaman tersebut.”
Mantan presiden Rusia tersebut bersumpah untuk “membalas dendam setiap” korban serangan Balai Kota Crocus, terlepas dari negara asal dan statusnya, dan menegaskan bahwa hal tersebut “sekarang menjadi tujuan utama dan sah kami.”
Komentar Medvedev muncul di tengah meningkatnya seruan di kalangan anggota parlemen negara itu untuk menerapkan kembali hukuman mati, yang secara efektif telah dilarang di Rusia sejak tahun 1996.
Meskipun hukum pidana Rusia secara teknis memiliki ketentuan untuk hukuman mati, pengadilan secara de facto dilarang menjatuhkan hukuman mati.
Pada malam tanggal 22 Maret, serangan teroris menargetkan tempat musik Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, Wilayah Moskow, tepat di atas batas kota Moskow.
Menurut Komite Investigasi Rusia, jumlah korban tewas saat ini adalah 137 orang, namun mungkin akan bertambah. Kementerian Kesehatan Wilayah Moskow mengatakan 182 orang terluka.
Sebelas orang yang dicurigai terlibat dalam serangan teroris telah ditangkap, termasuk empat pria bersenjata yang ditahan di Wilayah Bryansk, barat daya Moskow, ketika mereka berusaha mencari perlindungan dengan melintasi perbatasan terdekat dengan Ukraina. Keempatnya telah ditahan.