Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Kolombia Ancam Putus Hubungan dengan Israel Jika Gencatan Senjata di Gaza Tak Dilaksanakan

Presiden Kolombia, Gustavo Petro  mengancam akan memutuskan hubungan dengan Israel jika gencatan senjata tidak dilaksanakan

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Presiden Kolombia Ancam Putus Hubungan dengan Israel Jika Gencatan Senjata di Gaza Tak Dilaksanakan
AFP
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, pada hari Selasa memperingatkan bahwa Kolombia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel jika negara tersebut tidak mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini, yang menuntut gencatan senjata di Gaza, Anadolu Agency melaporkan. 

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan pada hari Senin bahwa jika sampai mengalami kegagalan untuk menjalankan resolusi Gencatan Senjata yang telah disahkan oleh Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, maka itu kegagalan yang tidak dapat dimaafkan, lapor Anadolu Agency.

“Dewan Keamanan baru saja menyetujui resolusi yang telah lama ditunggu-tunggu mengenai Gaza, menuntut gencatan senjata segera, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat. Resolusi ini harus dilaksanakan. Kegagalan tidak bisa dimaafkan,” tulis Guterres di X.

Dewan mengesahkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di bulan Ramadhan, yang mengarah pada gencatan senjata yang berkelanjutan dan bertahan lama.




Empat belas negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang diajukan oleh 10 anggota Dewan terpilih, sementara AS abstain dalam pemungutan suara.

Resolusi tersebut juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, serta memastikan akses kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan medis dan kebutuhan kemanusiaan lainnya.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

BERITA TERKAIT

Lebih dari 32.333 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 74.694 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel, yang kini memasuki hari ke-171, telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan pangan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. .

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas