Mantan Istri Bos Google, Nicole Shanahan Maju Jadi Kandidat Cawapres AS 2024
Sebelum ditunjuk menjadi kandidat cawapres AS mendampingi Kennedy, Nicole Shanahan dikenal sebagai donatur paling besar dalam kampanye Kennedy.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Nicole Shanahan, mantan istri pendiri Google Sergey Brin maju sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden Amerika Serikat mendampingi capres non-politikus, Robert F Kennedy Jr.
Sebelum ditunjuk menjadi kandidat cawapres AS mendampingi Kennedy, Nicole Shanahan dikenal sebagai donatur paling besar dalam kampanye Kennedy.
Melansir dari laporan The Verge, Shanahan telah menyumbangkan jutaan dolar ke dana kampanye Kennedy dan kelompok pendukungnya, termasuk ikut membiayai iklan kampanye Kennedy di Super Bowl.
Namun Kennedy pada akhirnya menunjuk Shanahan, sebagai cawapres di kota tempat Shanahan lahir yaitu Oakland, California.
Selain karena cerdas dan berakal budi, Kennedy mengatakan dia memilih Shanahan sebagian karena dia menginginkan seseorang yang bisa berbagi nilai bersama di bidang pertanian, perawatan kesehatan, Big Tech, serta mampu selaras dengan visi dia mengenai bagaimana para pemimpin harus membawa diri.
"Saya yakin tidak ada warga Amerika lain yang lebih pas untuk posisi ini dibanding Nicole Shanahan,' kata Kennedy.
"Saya sangat bangga saya memperkenalkan kepada Anda wakil presiden Amerika Serikat berikutnya, yakni rekan pengacara saya, seorang ilmuwan brilian, teknolog, ibu pejuang yang garang, Nicole Shanahan," tambah Kennedy dalam rapat umum di Oakland pada Rabu (27/3/2024).
Shanahan sejauh ini merupakan kandidat cawapres AS yang pertama diumumkan dalam pilpres kali ini. Dalam kampanyenya wanita berusia 38 tahun dan kerap vokal terhadap ketahanan pangan AS serta rasa skeptis terhadap vaksin dan obat-obatan.
Profil Nicole Shanahan
Nicole Shanahan merupakan pengacara dan pengusaha dari Silicon Valley yang lahir pada 16 September 1985 di Oakland, Amerika Serikat.
Meski dikenal sebagai miliarder namun, Shanahan bukanlah sosok yang lahir dan tumbuh bergelimang kekayaan. Ibunya seorang imigran asal China. Sedangkan ayahnya yang berdarah Jerman-AS didiagnosa mengidap gangguan bipolar dan skizofrenia.
“Saya memiliki masa kecil yang sangat sulit dengan banyak kesedihan, ketakutan, dan ketidakstabilan,” kata Shanahan kepada People.
Meski hidup serba keterbatasan, namun Shanahan berhasil berjuang dan tumbuh menjadi pengacara sekaligus pengusaha kaya yang dermawan.
Sebelum memulai karir profesionalnya sebagai pengacara di California. Shanahan mendirikan dan memimpin yayasan investasi Bia-Echo Foundation dan platform manajemen paten ClearAccessIP.
Perempuan ini sempat menikah pada salah satu pendiri Google, Sergey Brin pada 2018. Keduanya dikaruniai seorang putri. Namun pada Juni 2022, Sergey Brin secara mengejutkan mengajukan gugatan cerai dari Shanahan.