Pakar PBB Akui Sering Dapat Ancaman usai Ungkap Genosida Israel di Gaza: Saya Selalu Diserang
Francesca Albanese menerbitkan laporan yang menuduh Israel melakukan tindakan genosida di Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
Sebelumnya, Israel menolak tuduhan yang diajukan oleh Afrika Selatan di Pengadilan Tinggi PBB bahwa operasi militernya di Gaza adalah kampanye genosida yang dipimpin negara terhadap warga Palestina.
Israel beralasan mereka bertindak untuk membela diri dan memerangi Hamas, bukan penduduk Palestina.
Israel lalu meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menolak kasus tersebut, karena dianggap tidak berdasar dan menolak permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan mereka menghentikan serangan.
“Ini bukan genosida,” kata pengacara Malcolm Shaw, dikutip dari Reuters.
Sebagai informasi, laporan yang berjudul Anatomy of a Genocide (Anatomi Genosida) menyebutkan tindakan-tindakan yang melanggar sebagai berikut:
“Membunuh anggota kelompok; menyebabkan kerugian fisik atau mental yang serius terhadap anggota kelompok; dan dengan sengaja menimbulkan kondisi-kondisi kehidupan kelompok yang diperhitungkan akan mengakibatkan kehancuran fisik seluruhnya atau sebagian”.
Albanese mencatat bahwa Israel telah membunuh lebih dari 30.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober.
Kemudian, 12.000 lainnya dilaporkan hilang, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.
Baca juga: Alumnus Mavi Marmara Turun Tangan, Gerakan Kemanusiaan Bersatu Dobrak Pengepungan Gaza oleh Israel
Lebih dari 70 persen kematian yang tercatat adalah perempuan dan anak-anak dan Israel gagal membuktikan bahwa 30 persen sisanya – laki-laki dewasa – adalah pejuang aktif Hamas.
Mengenai pelanggaran kedua, Albanese mengatakan pasukan Israel telah melukai lebih dari 70.000 warga Palestina dan menahan ribuan pria dan anak laki-laki Palestina, menjadikan mereka penyiksaan dan penganiayaan.
Pada tindakan ketiga, Albanese mengatakan Israel telah menghancurkan atau merusak sebagian besar infrastruktur pendukung kehidupan di Gaza, termasuk rumah sakit dan lahan pertanian.
Selain itu, seruan untuk melakukan “pemusnahan dengan kekerasan” dari para pejabat tinggi Israel yang ditujukan kepada tentara yang bertugas di lapangan menjadi “bukti kuat dari dorongan publik dan eksplisit untuk melakukan genosida.
Update Perang Israel-Hamas
Rekaman eksklusif yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan pria-pria Palestina yang tidak bersenjata – salah satunya berulang kali melambaikan kain putih – sebelum pasukan Israel menembak mati mereka dan kemudian menguburkan mayat-mayat tersebut dengan buldoser di dekat Kota Gaza.
Baca juga: Pakar Konvensi Genosida PBB: Israel Telah Hancurkan Gaza Lewat Serangan Tanpa Henti Sejak 7 Oktober
Hamas mengutuk pembunuhan dua pria tak bersenjata dalam video tersebut dan mengatakan bahwa itu adalah “bukti lebih lanjut dari skala fasisme dan kriminalitas yang mengatur perilaku Zionis”.